DetailNews.id – Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan enam desa kawasan Buyat Bersatu untuk menyaksikan parade drumband perdana yang digelar di Lapangan Torotakon, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Parade ini secara resmi dibuka oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo, yang hadir langsung bersama jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kekompakan masyarakat pesisir dalam menggelar parade bersejarah ini.
“Parade ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi wujud kebersamaan dan kebanggaan masyarakat dalam merayakan kemerdekaan,” ujar Bupati, disambut tepuk tangan meriah dari warga.
Sebagai bentuk dukungan terhadap generasi muda, Bupati Oskar Manoppo menyerahkan trofi penghargaan kepada sekolah-sekolah yang meraih juara dalam lomba drumband tingkat kabupaten. Di antaranya:
- SMK Negeri 1 Kotabunan – Juara 1 tingkat SLTA
- SMP Negeri 1 Kotabunan – Juara 1 tingkat SLTP
- SD Negeri 1 Buyat – Juara 2 tingkat SD
Selain itu, seluruh peserta parade juga mendapatkan trofi apresiasi, hasil kontribusi para tokoh masyarakat Buyat Bersatu sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan dan kreativitas pemuda pesisir.
Menambah semarak acara, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Vicktor Mailangkay, yang sedang melakukan kunjungan ke Buyat Selatan, turut hadir menyaksikan parade bersama Bupati. Mereka didampingi Ketua dan Anggota DPRD Boltim, Samsudin Dama dan Iksan Pakaya.
Pada pukul 14.20 WITA, Bupati Oskar Manoppo secara resmi melepas barisan peserta parade, yang dimulai dari SMP Negeri 1 Kotabunan dan ditutup oleh SMK Negeri 1 Kotabunan. Parade menyusuri rute mengelilingi enam desa, disambut antusias oleh masyarakat sepanjang jalan.
Meski sempat diguyur hujan, semangat masyarakat tidak surut. Warga tetap memadati rute parade, memberikan dukungan dengan sorakan dan tepuk tangan meriah.
Salah satu warga Buyat Selatan, Rosmina Pangalima, mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas penyelenggaraan parade drumband pertama di wilayah mereka.
“Seumur hidup saya tinggal di Buyat Selatan, baru kali ini ada parade drumband seperti ini. Rasanya meriah sekali, anak-anak tampil luar biasa. Ini jadi momen yang sangat membanggakan untuk kami sebagai masyarakat pesisir,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang agar semangat nasionalisme dan kebersamaan masyarakat semakin tumbuh, khususnya bagi generasi muda.
Parade drumband perdana Buyat Bersatu tidak hanya menjadi ajang hiburan dan perayaan, tetapi juga menjadi simbol kuat persatuan dan identitas lokal. Melalui kolaborasi lintas desa, semangat gotong royong dan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia tercermin jelas dalam perhelatan ini.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Buyat Bersatu menunjukkan bahwa wilayah pesisir memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah bagi kegiatan-kegiatan budaya dan pendidikan yang berskala lebih besar ke depannya.
Peliput : Amingsih Mustapa