DetailNews.id, Manggarai – Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin 8 Desember 2025. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seringkali dipandang sebelah mata, padahal ia adalah investasi terbaik untuk masa depan generasi penerus bangsa. Di Kabupaten Manggarai, PAUD telah menunjukkan perannya sebagai fondasi dasar yang krusial, mempersiapkan anak-anak menghadapi jenjang pendidikan berikutnya dan tantangan zaman. Dari mengenali diri sendiri hingga belajar huruf dan angka, PAUD membentuk kesiapan holistik anak.
Namun, realitas di lapangan masih menyisakan keprihatinan. Kesenjangan fasilitas dan kualitas PAUD antara perkotaan dan pelosok desa di Manggarai menjadi pekerjaan rumah yang besar. Ruangan sempit, minimnya taman bermain, dan kurangnya tenaga pendidik ahli adalah potret buram yang perlu segera diatasi. Padahal, PAUD di Manggarai dirancang untuk mendukung pertumbuhan jasmani dan rohani anak secara optimal, mencakup berbagai aspek perkembangan dari kognitif hingga sosial-emosional, semua disajikan melalui kegiatan bermain yang edukatif.
Masa usia dini adalah periode emas perkembangan otak, di mana stimulasi optimal membentuk kecerdasan dan kesiapan anak untuk sekolah. Kehadiran izin operasional PAUD di Manggarai menjadi angin segar untuk memastikan akses pendidikan dasar, mengurangi risiko putus sekolah, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. PAUD juga berperan vital dalam mendeteksi dini masalah perkembangan, meningkatkan kemandirian, kesehatan, dan gizi anak, serta memperkuat ikatan keluarga.
Meski demikian, sistem pendidikan TK dan PAUD di Manggarai masih menghadapi banyak tantangan. Anggaran yang terbatas, kesejahteraan guru yang minim (mayoritas honorer dengan penghasilan rendah), serta fasilitas yang belum memadai adalah kendala utama. Kurangnya pemahaman guru tentang Kurikulum Merdeka, minimnya kreativitas, serta pembelajaran yang masih teacher-oriented juga menjadi sorotan. Tak kalah penting, kesadaran orang tua yang masih rendah menyebabkan partisipasi anak dalam PAUD belum maksimal.
Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret: merekrut guru sebagai PNS, meningkatkan gaji dan pelatihan berkelanjutan, membangun fasilitas baru, serta menggalakkan sosialisasi intensif tentang pentingnya PAUD. Peran orang tua juga sangat vital. Menolak prinsip “langsung SD” dan aktif mendukung PAUD di rumah maupun berkolaborasi dengan sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang ideal. Kampanye kesadaran lokal harus diintensifkan untuk melawan stigma “tak perlu PAUD” dan memprioritaskan layanan di daerah terpencil.
Seperti disampaikan oleh Melania Ida, PGSD UNIKA St. Paulus Ruteng, agar kualitas TK dan PAUD semakin baik, akses pendidikan yang memadai dan sosialisasi yang masif adalah kunci. Jangan sampai gedung-gedung sekolah yang telah dibangun hanya berdiri kosong tanpa peserta didik. Penyediaan lahan, fasilitas belajar yang memadai, dan tenaga pendidik profesional akan memastikan anak-anak belajar dengan bahagia, tanpa tekanan. Mari bersama wujudkan PAUD sebagai fondasi kuat bagi masa depan cerah anak-anak Manggarai!
Penulis : Melania Ida, Jurusan PGSD UNIKA St. Paulus Ruteng





