DetailNews.id – Dalam rapat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2025, Anggota DPRD Provinsi Sulut dari Komisi II, Dea Lumenta, mempertanyakan kepastian alokasi anggaran untuk pembangunan Universitas Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dinilai sangat penting bagi masyarakat di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Dalam forum yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulut, Clay June H. Dondokambey, Dea menyampaikan aspirasi yang ia bawa dari konstituennya.
“Sebagai informasi, kami dari Komisi II banyak yang berasal dari wilayah BMR. Tentu kami ingin menanyakan kepastian mengenai pagu anggaran untuk pembangunan Universitas Bolaang Mongondow. Kami juga ingin tahu kapan realisasi pembangunannya akan dimulai. Hal ini penting agar saat reses nanti kami bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa universitas ini akan segera dibangun untuk anak-anak di BMR,” ujar Dea.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala BKAD Clay Dondokambey memberikan penjelasan bahwa pemerintah provinsi telah menindaklanjuti rencana pembangunan universitas tersebut secara serius.
“Terkait pertanyaan dari Ibu Dea soal Universitas Bolmong, dua atau tiga hari yang lalu kami bersama Pak Sekprov (Sekretaris Provinsi) telah menerima rancangan tematik rencana pembangunannya,” jelas Clay.
Lebih lanjut, Clay mengungkapkan bahwa rencana pembangunan universitas tersebut merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang bahkan membiayai sendiri proses penyusunan rancangannya.
“Ini luar biasa, karena rancangannya disusun langsung oleh Bapak Gubernur dan juga dibiayai sendiri,” tambahnya.
Clay juga menyampaikan bahwa beberapa perangkat daerah telah ditugaskan untuk mendalami kajian teknis pembangunan universitas ini, antara lain Dinas Pendidikan Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, serta Staf Khusus Gubernur bidang pendidikan, Prof. Grevo Gerung.
“Kami merasa terhormat karena telah diperlihatkan langsung rancangan teknis pembangunan Universitas Bolmong oleh Bapak Gubernur,” katanya.
Masih menurut Clay, pada keesokan harinya setelah penyerahan rancangan tersebut, Sekretaris Provinsi segera menggelar pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow untuk membahas dan menelaah lebih lanjut rencana tersebut.
Dari sisi anggaran, proyek pembangunan Universitas Bolmong diperkirakan akan menelan biaya lebih dari Rp40 miliar, dan akan dijalankan dalam skema multiyears. Adapun Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow telah mengajukan permohonan dana sebesar Rp2 miliar untuk tahap awal pematangan lahan.
Clay menegaskan bahwa dalam Rancangan Perubahan APBD 2025, dukungan terhadap permohonan tersebut telah dirancang melalui skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Seperti yang juga disampaikan oleh Pak Sekprov dalam pembahasan bersama TAPD dan Banggar, dukungan tersebut akan direalisasikan melalui skema BKK,” tutup Clay.
Pembangunan Universitas Bolmong diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda di wilayah Bolaang Mongondow Raya dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Peliput : Dayat Gumalangit