spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolselPemerintah Percepat Peningkatan RSUD Bolsel ke Kelas C

Pemerintah Percepat Peningkatan RSUD Bolsel ke Kelas C

DetailNews.id – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menegaskan komitmennya dalam mempercepat peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Selatan dari kelas D ke kelas C. Upaya ini merupakan bagian dari program Quick Wins pembangunan RS berkualitas, yang mencakup peningkatan layanan di 66 RSUD di 24 provinsi, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Kemenko PMK, R. Alfredo Sani Fenat, saat memimpin Rapat Koordinasi Pemantauan Pelaksanaan Program Quick Win Peningkatan RSUD Kelas D menjadi Kelas C di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kamis (11/09/2025).

“Langkah ini akan mempercepat pemerataan layanan kesehatan, khususnya untuk pengampuan layanan prioritas Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU), serta memperkuat sistem layanan kesehatan di daerah,” ujar Alfredo.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan, perwakilan Kementerian Kesehatan, serta unsur pimpinan daerah mulai dari Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Inspektur Daerah, hingga Direktur RSUD dan Kepala Puskesmas se-Bolsel.

Dalam rapat, dipaparkan perkembangan pembangunan RSUD Bolsel yang saat ini telah mencapai 43 persen, serta sejumlah tantangan di lapangan. Beberapa isu utama yang dibahas antara lain:

  1. Ketersediaan SDM kesehatan, termasuk dokter spesialis
  2. Penyediaan farmasi dan alat kesehatan (alkes)
  3. Pemenuhan sistem informasi rumah sakit (SIRS)
  4. Pendanaan dan penguatan regulasi kelembagaan
  5. Akses infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, listrik, dan jaringan komunikasi

Asdep Alfredo menegaskan, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam menyukseskan peningkatan kelas RSUD, termasuk memastikan lahan bersertifikat, kelengkapan dokumen perizinan, dan mendukung penyelesaian teknis konstruksi.

“Khusus RSUD Bolsel, secara umum progres berjalan sesuai linimasa Kemenkes. Namun, ada kendala teknis seperti akses jalan dan mobilisasi alat berat yang memerlukan dukungan provinsi dan pusat,” ungkapnya.

Faktor keselamatan konstruksi juga menjadi perhatian utama, terutama dengan kondisi cuaca yang memasuki musim hujan.

Pemerintah menekankan pentingnya percepatan penyelesaian pembangunan agar rumah sakit dapat segera beroperasi secara penuh dan memberikan layanan optimal kepada masyarakat.

Pemerintah daerah juga diminta segera menyampaikan kebutuhan SDM kesehatan secara tertulis kepada Kementerian Kesehatan dan BKN, termasuk untuk mengisi kekosongan dokter spesialis. Saat ini, RSUD Bolsel masih kekurangan dokter spesialis patologi klinik, yang menjadi komponen penting dalam layanan medis berbasis rujukan.

Asdep Alfredo memastikan bahwa Kemenko PMK akan terus mengawal pembangunan RSUD Bolaang Mongondow Selatan sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan nasional.

“Dengan sinergi lintas kementerian/lembaga dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, peningkatan RSUD ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan, memperluas akses kesehatan, serta memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi berbagai risiko kesehatan,” tutup Alfredo.

Peliput : Taufik Dali

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments