DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Pemerintah Kabupaten Minahasa resmi menjalin Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dalam bidang pendistribusian komoditas pertanian, khususnya beras. Kerja sama ini berlangsung dalam skema Business to Business (B to B) antar pelaku usaha dan dilaksanakan di Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga Utara, pada Kamis (03/07/2025) lalu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolmong, I Wayan Mudiyasa, menyampaikan bahwa komoditas beras dari Kabupaten Bolmong hingga kini masih menjadi primadona di Sulawesi Utara, baik dari sisi kualitas maupun volume produksi.
“Bolmong dikenal sebagai salah satu daerah sentra beras di Sulut. Banyak pengusaha dari luar daerah, termasuk Minahasa, datang langsung ke lokasi penggilingan untuk menjalin kemitraan,” ujarnya.
Beberapa lokasi penggilingan beras yang dikunjungi dalam rangka kerja sama ini antara lain gilingan UB Mopuya di Desa Kosio dan gilingan Sarinadi di Werdhi Agung Selatan, Kecamatan Dumoga Tengah.
Menurut Mudiyasa, bentuk kerja sama dilakukan berdasarkan kesepakatan harga pasar yang berlaku.
“Pada prinsipnya terjadi kesepakatan kedua belah pihak dengan mengikuti harga pasar. Jika harga naik, tentu akan ikut naik, begitu juga sebaliknya,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah perwakilan dari Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum, serta Bagian Perekonomian Bolmong yang mendukung penuh langkah strategis ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bolmong, Tonny S. Toligaga, S.Pt, MP menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya berdampak pada stabilitas pasokan, tetapi juga meningkatkan motivasi petani lokal.
“Ini langkah konkret mendekatkan petani dengan pasar. Selama ini petani hanya bergantung pada pembeli lokal, sekarang mereka punya akses pasar antardaerah yang lebih luas,” ujar Toligaga.
Ia juga menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Bolmong terus mendorong petani untuk meningkatkan kualitas produksi agar bisa bersaing secara regional maupun nasional.
“Dengan dukungan dari pemerintah dan kerja sama lintas kabupaten seperti ini, kita optimis ketahanan pangan di Sulawesi Utara semakin kuat,” tambahnya.
Kerja sama distribusi antar daerah ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, baik dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras, maupun dalam menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Peliput : Dayat Gumalangit
