DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Pemkab Bolmong) terus berupaya membuka akses penerbangan komersial di Bandara Lolak. Sebagai langkah lanjutan, Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, melakukan pertemuan dengan manajemen PT Angkasa Pura Indonesia dan PT Lion Air di Kantor Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi, Manado, Rabu (06/08/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Yusra didampingi oleh Plt Asisten II Setda Bolmong, Kepala Badan Keuangan Daerah Ashari Sugeha, serta Kabag Pemerintahan Rifal Mokodompit. Turut hadir Kepala Satuan Pelaksana Bandara Lolak, Ismet Ahmad Asui, beserta jajaran teknis.
Pertemuan dipimpin langsung oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sam Ratulangi, Maya Damayanti. Ia menyampaikan bahwa pihaknya berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah, termasuk dalam penetapan tarif penerbangan yang saat ini sedang dikoordinasikan bersama maskapai Lion Air.
“Kami menjadi mitra strategis dalam pengelolaan bandara, dan saat ini tengah mengoordinasikan penetapan tarif penerbangan di Bandara Bolaang Mongondow,” ungkap Maya Damayanti.
Bupati Yusra Alhabsyi dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa seluruh persiapan teknis dan administrasi pengembangan Bandara Lolak telah dilakukan secara maksimal. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu penetapan tarif resmi dari Kementerian Perhubungan agar rute penerbangan bisa segera dibuka.
“Kami sangat siap. Semua persiapan sudah dilakukan, tinggal menunggu keputusan tarif dari pemerintah pusat. Ini sangat penting untuk membuka konektivitas dan meningkatkan ekonomi daerah,” ujar Yusra.
Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Bolmong siap memberikan dukungan anggaran, termasuk dalam bentuk subsidi tiket jika dibutuhkan.
“Kami siap menyokong dari sisi anggaran. Saya optimis target jumlah penumpang bisa tercapai. Bahkan kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah tetangga untuk ikut mendukung pengembangan Bandara Lolak,” tambahnya.
Sementara itu, pihak Lion Air melalui Manager Area Lion Group, Irwan, menyatakan bahwa hasil kajian operasional yang mereka lakukan menunjukkan bahwa Bandara Lolak telah memenuhi syarat penerbangan Lion Air.
“Survey kami menunjukkan bahwa Bandara Lolak layak untuk operasional. Namun, saat ini kami masih menunggu keputusan tarif tiket dari Kementerian Perhubungan,” ujar Irwan.
Pertemuan strategis ini menjadi bagian penting dalam proses percepatan pembukaan rute Lion Air di Bandara Lolak. Jika terealisasi, pembukaan rute ini akan menjadi tonggak baru dalam pembangunan infrastruktur transportasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bolaang Mongondow Raya.
Peliput : Dayat
