DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, bertempat di Aula Kantor Bupati Boltim.
Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Boltim, Argo V. Sumaiku, yang juga menyampaikan paparan resmi rancangan RPJMD. Dalam pemaparannya, Wabup menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk mempercepat transformasi pembangunan desa menuju Boltim yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
Musrenbangda ini menjadi langkah krusial dalam penyelarasan visi pembangunan jangka menengah daerah dengan arah kebijakan nasional dan provinsi. Selain itu, forum ini juga menjadi sarana penjabaran teknokratik dari visi dan misi kepemimpinan Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo V. Sumaiku.
RPJMD 2025–2029 mengusung tema: “Pemantapan Fondasi Transformasi Desa Menuju Bolaang Mongondow Timur Sejahtera dan Berkelanjutan”. Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan infrastruktur dasar, tata kelola pemerintahan berbasis inovasi, serta percepatan reformasi birokrasi.
Dalam sambutannya, Wabup Argo menyampaikan bahwa perencanaan yang partisipatif, terukur, dan adaptif sangat diperlukan untuk menjawab tantangan strategis lima tahun ke depan.
“RPJMD ini akan menjadi pedoman pembangunan ke depan. Karena itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam setiap tahapan penyusunannya, agar hasilnya benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Wabup Argo.
Penjabat Sekretaris Daerah Boltim, Moh. Iksan Pangalima, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan akurasi data dalam penyusunan perencanaan pembangunan.
“RPJMD bukan sekadar dokumen formal, tetapi harus menjadi dokumen hidup yang memandu seluruh program kerja pemerintahan ke depan. Oleh karena itu, penyusunannya harus berbasis data, analisis kebutuhan riil masyarakat, serta memperhatikan daya dukung fiskal daerah,” ujar Iksan Pangalima.
Ia juga mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk memprioritaskan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan yang menjadi fokus utama pembangunan Boltim.
Turut hadir dalam kegiatan ini para tenaga ahli Bupati, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan dari Kementerian Agama dan Pengadilan Agama, serta seluruh camat se-Boltim.
Dengan penyusunan RPJMD yang partisipatif dan komprehensif, Pemerintah Kabupaten Boltim berharap pembangunan lima tahun mendatang dapat dirancang secara strategis dan inklusif, sehingga mampu menghadirkan kesejahteraan merata bagi seluruh masyarakat.
Peliput : Amingsih Mustapa