DetailNews.id, Bitung – Pemerintah Kota Bitung membantah keras beredarnya pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan tentang pencairan honorarium tokoh agama tahun 2025. Pesan tersebut dinyatakan tidak benar alias hoaks oleh pihak pemerintah daerah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bitung, Juliet Sompotan, S.H., menegaskan bahwa pesan yang beredar bukan berasal dari instansinya dan tidak memiliki dasar resmi apa pun.
“Kesra tidak sama sekali dan tidak pernah mengeluarkan pengumuman, baik secara lisan maupun tertulis, terkait pencairan honorarium tokoh agama tahun 2025,” ujar Juliet Sompotan kepada media, Rabu (12/11/2025).
Dalam pesan yang telah menyebar di sejumlah grup WhatsApp itu, disebutkan adanya tahapan pelaporan kegiatan bulan September hingga Desember 2025 serta jadwal pencairan dana honorarium melalui Bagian Kesra atau kantor camat. Pesan tersebut bahkan mencantumkan batas waktu pelaporan hingga 5 Desember 2025 dan imbauan agar penerima memastikan rekening bank aktif.
Rangkaian informasi yang tampak sistematis itu membuat banyak pihak mengira pesan tersebut bersumber dari Pemerintah Kota Bitung, padahal faktanya tidak pernah dikeluarkan secara resmi.
Juliet mengimbau masyarakat, khususnya para tokoh agama penerima honorarium, agar tidak mudah mempercayai atau menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.
“Terkait info yang beredar tentang penerimaan honorarium tokoh agama tahun 2025, kami nyatakan tidak benar atau hoaks. Bagian Kesra Setda Kota Bitung tidak pernah memberikan informasi pencairan honorarium tersebut,” tegas Juliet.
Pemerintah Kota Bitung mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi pemerintah, termasuk situs web, media sosial resmi, atau konfirmasi langsung ke instansi terkait. Langkah ini penting untuk mencegah penyalahgunaan informasi yang dapat merugikan publik.
Peliput : Ical
