DetailNews.id – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow, Ny. Syliane Lumenta, S.Th., menghadiri kegiatan Pelayanan KB Serentak dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi, yang digelar di dua titik lokasi, yakni Kecamatan Dumoga Barat dan Kecamatan Dumoga Utara, Senin (30/06/2025).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bolmong ini menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pemahaman serta partisipasi masyarakat, khususnya pasangan usia subur, terhadap pentingnya program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi.
Dalam sambutannya, Ny. Syliane Lumenta menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat serta kerja sama lintas sektor yang telah berkontribusi menyukseskan program KB di tingkat kecamatan dan desa.
“Keluarga adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera. Melalui program KB dan edukasi kesehatan reproduksi, kita membantu masyarakat merencanakan masa depan yang lebih baik,” ujar Syliane.
Ia juga menegaskan bahwa peringatan Harganas harus dijadikan momentum untuk menguatkan komitmen bersama dalam membentuk keluarga berkualitas, sebagai pondasi utama menuju pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, antara lain Kepala Dinas PPKB Bolmong, Julin Papuling, SKM, MM, Camat Dumoga Barat, Sukardi Bonde, S.Pd., Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bolmong, Suriati Pianggolung, SST, M.Kes., Kepala Puskesmas Doloduo, Ketua TP-PKK desa se-kecamatan Serta para calon akseptor KB dan masyarakat umum.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas PPKB Julin Papuling menjelaskan bahwa kegiatan pelayanan KB serentak merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan meningkatkan akses layanan KB yang merata hingga ke pelosok daerah, termasuk wilayah Dumoga Raya yang menjadi salah satu fokus pelaksanaan.
“Selain pelayanan medis, kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi agar masyarakat memahami pentingnya perencanaan keluarga serta menjaga kesehatan reproduksi sejak dini,” tutur Julin.
Pelayanan yang disertai dengan sesi edukasi tersebut disambut antusias oleh para peserta, khususnya perempuan usia subur, yang menjadi sasaran utama program. Tenaga kesehatan dan bidan dari IBI turut aktif memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat mengenai jenis-jenis kontrasepsi, manfaat jangka panjang KB, serta bahaya kehamilan berisiko tinggi.
Dengan kegiatan ini, diharapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam program KB terus meningkat, dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas hidup keluarga, serta mendukung target pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Peliput : Dayat Gumalangit