DetailNews.id – Kisah perjuangan Fransiska Seang (21), seorang ibu muda asal Kampung Iligai, Desa Hokor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menyentuh hati banyak orang. Ia terpaksa melahirkan bayinya di tengah jalan rusak sejauh tiga kilometer dalam perjalanan menuju fasilitas kesehatan, pada Selasa (09/09/2025).
Saat mengalami kontraksi hebat, Fransiska ditandu warga menuju Puskesmas terdekat. Jalan yang mereka lalui tidak bisa dilalui kendaraan, memaksa warga menggunakan tandu seadanya. Namun di tengah perjalanan, kondisi Fransiska semakin kritis dan proses persalinan tak bisa lagi ditunda.
Dengan sigap, beberapa ibu-ibu yang turut membantu akhirnya menangani persalinan darurat tersebut di tengah jalan yang terjal dan rusak parah. Dalam situasi minim fasilitas dan penuh ketegangan, Fransiska berhasil melahirkan seorang bayi dalam kondisi sehat dan normal.
Peristiwa ini menjadi potret nyata kesulitan masyarakat pelosok dalam mengakses layanan kesehatan dasar. Jalan rusak yang belum tersentuh pembangunan, minimnya transportasi darurat, serta jarak tempuh yang jauh menjadi tantangan besar bagi ibu-ibu hamil di wilayah tersebut.
Meski begitu, kejadian ini juga memperlihatkan kekuatan solidaritas dan gotong royong masyarakat desa. Tanpa kehadiran petugas medis, warga terutama para ibu menunjukkan keberanian dan kepedulian luar biasa demi menyelamatkan nyawa Fransiska dan bayinya.
“Kami hanya berusaha sekuat mungkin membantu agar mama dan anaknya selamat,” ujar salah satu warga yang turut membantu proses persalinan.
Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan menjadikan peristiwa ini sebagai panggilan darurat untuk segera memperbaiki akses jalan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah terpencil. Karena di balik satu nyawa yang lahir dengan selamat, tersimpan perjuangan besar yang tak seharusnya menjadi beban ibu-ibu di negeri ini.
Peliput : Siprianus Aba