DetailNews.id, Kulonprogo – Berbeda dengan siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Banten dengan MAN 3 Kulonprogo di Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, kabupaten Kulonprogo, DIY mengenai masalah rokok.
Jika di SMA Negeri 1 Cimaga dilarang merokok, bahkan sempat heboh di dunia maya karena Kepala Sekolahnya menampar siswanya lantaran kedapatan merokok. Maka di MAN 3 Kulonprogo ini, justru siswanya diduga kuat bebas merokok di lingkungan sekolah.
Sejumlah siswa diduga dari siswa MAN 3 Kulonprogo tertangkap kamera sedang merokok bersama di area sekolah tersebut. Ironinya, saat pesta rokok bersama mereka masih mengenakan seragam sekolah mirip seragam sekolah dari MAN 3 Kulonprogo.
Para siswa ini tertangkap kamera sedang merokok, saat itu masih jam pelajaran.
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan warga sekitar saat diajak DetailNews berbincang tentang para siswa terduga siswa MAN 3 Kulonprogo sedang merokok mengakui bahwa siswa-siswa ini sudah biasa mengisap rokok.
“Keberadaan mereka merokok sudah bukan rahasia umum lagi. Ya begitu, Hari-hari merokok sekitar sekolah mereka. Kami PKL tidak berani menegur karena takut mereka tidak mau belanja di tempat kami,” cerita sejumlah PKL yang tidak jauh MAN 3 Kulonprogo, Jumat (17/10/2025).
Hal serupa diungkapkan oleh sejumlah warga sekitar MAN 3 satu ini. Warga mengaku perihatin melihat keberadaan pelajar di daerah itu yang sehari-hari mengisap rokok. Aksi para siswa ini sebut warga sekitar yang tidak berkenan ditulis namanya, mengakui para siswa yang merokok sudah bukan rahasia umum lagi.
“Ya mungkin gurunya juga sudah tahu kalau siswanya merokok. Tapi guru takut menegur atau bagaimana. Ya takut seperti di SMAN 1 Cimaga, Banten itu kali,” kata warga diamini salah seorang wanita paruh baya yang rumahnya hanya beberapa meter dari sekolah milik Kemenag RI itu.
Merespon keberadaan siswa terduga dari MAN 3 Kulonprogo Kalibawang yang kerap merokok di lingkungan sekolahnya, Komite Pemerhati Lingkungan dan Pendidikan DIY, Syafrial Djamadi, M.Pd mengaku perihatin. Dia pun meminta pihak instansi terkait untuk segera turun tangan melakukan razia rokok di lingkungan sekolah secara masif.
Syafrial Djamadi juga menyampaikan bahwa pihak Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama di tingkat kabupaten/kota segera menyosialisasikan tentang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 64 tahun 2015 mengenai kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah.
Jika Permendikbud RI Nomor 64 tahun 2015 ini tidak disosialisasikan maka aturan ini akan mandul bak Singa Tak Bertaring. Padahal aturan ini sudah sesuai dengan kebutuhan negara menuju Indonesia Emas tahun 2045.
“Yang ingin saya sampaikan Dinas Pendidikan dan Kemenag di daerah harus turun menyosialisasikan permendikbud tentang kawasan tanpa rokok ini. Tentu, orang tua siswa yang diundang untuk mengetahui aturan ini,” sebut Syafrial sapaan karib salah seorang pegiat sosial wilayah DIY.
Diakui Syafrial, pihaknya juga sebelumnya pernah mendengar kabar tentang di kawasan sekolah yang ada di Kalibawang tersebut. Dimana di kawasan itu setiap hari diketahui banyak siswa laki-laki yang sering pesta rokok saat jam istirahat belajar. Namun dirinya tidak mengetahui pasti siswa tersebut dari sekolah mana, karena di kompleks itu ada beberapa sekolah termasuk MAN 3 dan salah satu SMP Negeri.
Sementara itu, awak media DetailNews yang mencoba konfirmasi ke pihak MAN 3 Kulonprogo. Namun hingga berita ini turun pihak sekolah tersebut belum ada yang bisa ditemui.
Peliput : Islam
