spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNewsPetani Banyurejo Sleman Panen Cabai Bantuan BKK Keistimewaan DIY

Petani Banyurejo Sleman Panen Cabai Bantuan BKK Keistimewaan DIY

DetailNews.id – Pemerintah Kalurahan (Kelurahan) Banyurejo, Kabupaten Sleman, DIY, mulai melakukan panen raya cabai di persawahan Cangkring Malang, Kalurahan Banyurejo.

Panen raya cabai ini diikuti oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, serta petani Kalurahan Banyurejo.

Menurut Aris Eko Nugroho bahwa cabai yang saat ini dipanen merupakan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Dana Keistimewaan DIY. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat miskin, dengan memanfaatkan tanah kalurahan.

“Di Kabupaten Sleman ada 15 kalurahan yang mendapat BKK untuk pertanahan. Program ini bagian dari arahan Gubernur DIY terkait lumbung mataraman,” kata Aris.

Disebutkan Aris sampai saat ini jumlah pengajuan BKK dari pemerintah kalurahan angkanya terus meningkat. Dengan tingginya antusias masyarakat terkait program ini, diharapkan tanah Kalurahan dapat semakin memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Sementara itu, Wabup Sleman, Danang mengucapkan terima kasih kepada Pemda DIY yang telah memberikan bantuan kepada Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel. Menurutnya program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah guna memberikan dukungan kepada petani, khususnya petani yang kurang mampu.

“Semoga ini dapat memberikan semangat kepada petani untuk terus memberdayakan lahan pertaniannya, serta dapat meningkatkan perekonomian para petani,” kata Danang.

Saparjo, Lurah Banyurejo, menyebut jumlah bantuan yang diterima yakni Rp122 juta. Proses penanaman dimulai pada Juni 2025, di lahan seluas 1,5 hektar. Adapun jumlah petani yang terlibat sebanyak 20 petani, yang mana 16 di antaranya adalah petani miskin yang terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

“Yang kita tanam adalah cabai rawit dan cabai keriting. Kita juga tumpang sari dengan semangka,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa sampai saat ini, tanaman cabai dan semangka yang telah dipanen pada bulan Agustus dan September lalu tersebut menghasilkan pemasukan sebesar 77 juta ribu rupiah. Diharapkan angka tersebut terus naik ke depannya, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Peliput : Islam

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments