DetailNews.id – Kepolisian Resor Kotamobagu melalui Sat Lantas dan Unit Tipiter Sat Reskrim melakukan operasi penertiban besar-besaran terhadap aksi “ngetem” di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang semakin meresahkan masyarakat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Kotamobagu, IPTU Luster Simanjuntak, S.H., dan menyasar titik-titik rawan kemacetan dan gangguan sosial, seperti SPBU Kotobangon dan SPBU Matali.
Dalam operasi yang berlangsung sejak sore hingga malam hari, puluhan kendaraan yang parkir sembarangan dan menunggu giliran pengisian BBM tanpa tertib langsung ditertibkan oleh aparat. Para sopir diberikan peringatan keras, dan beberapa kendaraan dengan indikasi tangki BBM modifikasi langsung diperiksa lebih lanjut.
“Kami tidak akan tinggal diam melihat keresahan masyarakat. Ini bukan hanya soal antre BBM, tapi soal ketertiban dan keselamatan. Ada indikasi pelanggaran serius, dan itu akan kami tindak,” tegas IPTU Simanjuntak di lokasi kegiatan.
Salah satu titik yang menjadi perhatian khusus adalah SPBU Matali, yang sering dikeluhkan warga karena antrean panjang hingga menutup akses ke permukiman. Tak hanya menyebabkan kemacetan, kendaraan-kendaraan besar yang parkir semalaman juga menimbulkan kebisingan yang mengganggu ketenangan warga.
Penertiban ini melibatkan personel gabungan dari Unit Patroli Sat Lantas dan Unit Tipiter Sat Reskrim, yang bertindak tegas namun tetap humanis, sesuai dengan arahan langsung dari pimpinan satuan.
“Kami harap pengelola SPBU juga proaktif, karena ini persoalan bersama. Harus ada solusi jangka panjang agar antrean tidak lagi menjadi ladang pelanggaran,” ujar IPTU Simanjuntak.
Operasi ini disebut sebagai tahap awal dari rangkaian penegakan hukum terhadap praktik “ngetem”, penyalahgunaan BBM subsidi, serta pelanggaran modifikasi tangki.
“Ke depan kami akan lanjutkan dengan penindakan hukum terhadap pelanggaran berat, termasuk penimbunan BBM dan penggunaan tangki ilegal,” tegas pihak kepolisian.
Langkah cepat Polres Kotamobagu ini mendapat apresiasi dari warga. Mereka berharap operasi serupa dapat digelar secara rutin dan menyeluruh, agar budaya “ngetem” dan penyalahgunaan BBM dapat benar-benar diberantas.
Peliput : Owen Bangki








