DetailNews.id, Tulungagung – Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung menepis kabar adanya dugaan pemerasan terhadap seorang wartawan oleh oknum yang mengaku sebagai anggota polisi.
Kepala Seksi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang, menegaskan bahwa tidak ada personel Polres Tulungagung yang melakukan intimidasi atau pemerasan sebagaimana diberitakan pada Senin (22/12/2025).
“Kami pastikan pelaku bukan anggota Polres Tulungagung,” ujar Ipda Nanang.
Kasus ini menimpa seorang jurnalis berinisial AY, yang menerima pesan melalui WhatsApp dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai seorang perempuan. Tak lama kemudian, AY menerima panggilan telepon dari nomor lain, di mana penelepon mengaku sebagai polisi yang bertugas di Polres Tulungagung.
Kecurigaan AY muncul ketika penelepon mulai melontarkan ancaman, menyatakan akan mendatangi rumah AY bersama sejumlah polisi jika permintaannya tidak dipenuhi. Meskipun tuntutan tidak disebutkan secara jelas, arah pembicaraan menunjukkan adanya dugaan upaya pemerasan terkait interaksi AY dengan pengirim pesan sebelumnya.
Ipda Nanang mengingatkan masyarakat, khususnya kalangan pers, agar tidak mudah percaya pada pihak yang mengaku sebagai anggota polisi melalui telepon atau media sosial.
“Segera laporkan ke Polres Tulungagung atau kantor polisi terdekat bila mengalami kejadian serupa. Bisa juga melalui call center pengaduan,” katanya.
Ia menambahkan, Polres Tulungagung berkomitmen menjaga profesionalisme dan tidak mentolerir penyalahgunaan nama institusi kepolisian.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk penipuan maupun ancaman, baik secara langsung maupun melalui telepon.
Peliput : Malik
