DetailNews.id – Sebagai bentuk kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu, kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sukses dilaksanakan di SMP Negeri Momalia, Kecamatan Posigadan.
Program ini diikuti oleh siswa-siswi dari jenjang SD dan SMP se-Kecamatan Posigadan, serta dihadiri oleh para kepala sekolah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan hukum sejak dini kepada pelajar, sekaligus memberikan pemahaman tentang bahaya penyimpangan hukum seperti narkoba, kekerasan seksual, korupsi, hingga kenakalan remaja.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel, Hj. Rante Hattani, yang diwakili oleh Kabid Pendidikan Dasar, Sujito Laiya, S.Pd. Dalam sambutannya, Sujito menegaskan bahwa kejaksaan memiliki peran penting dalam pencegahan pelanggaran hukum, selain sebagai penegak hukum.
“Diharapkan dengan adanya program JMS ini, para pelajar sebagai generasi penerus bangsa memiliki pemahaman dasar tentang hukum dan mampu menghindari perilaku yang melawan hukum,” ujar Sujito.
Materi edukatif disampaikan langsung oleh narasumber dari Kejaksaan. Elvano Sumolang, S.H., selaku Kasubsi Intelijen dan Datun Cabang Kejari Kotamobagu di Dumoga, menyoroti pentingnya kesadaran akan kekerasan seksual dan menjaga batas interaksi.
“Pelecehan bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. Anak-anak harus tahu batasan, harus berani bicara dan saling menjaga,” ucap Elvano tegas.
Sementara itu, Gianni Cessie Montolalu, S.H., Staf Intelijen Kejari Kotamobagu, membawakan materi seputar bahaya narkoba yang mengancam masa depan generasi muda.
“Narkoba bukan gaya hidup anak muda, tapi jebakan yang bisa menghancurkan masa depan. Jangan hanya menghindar, tapi beranilah berkata tidak kepada siapa pun yang menawarkan,” pesannya kepada para siswa.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pendidikan, antara lain Kabid Pendidikan Dasar, Sujito Laiya, S.Pd, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dikdas, Abdul Ahmad Pakaya, S.Pi, Para kepala sekolah dan guru pendamping serta Ratusan siswa dari SD dan SMP se-Kecamatan Posigadan.
Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah menjadi salah satu bentuk nyata dari pendekatan preventif dalam pendidikan hukum bagi pelajar, serta upaya menciptakan generasi muda Bolsel yang cerdas hukum, berkarakter, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
Peliput : Taufik Dali