DetailNews.id, Bangka Tengah – Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, PT Timah Tbk menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendampingan Kader Kesehatan di Desa Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung program pencegahan stunting, khususnya di wilayah operasionalnya.
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, mulai 28 Juli hingga 1 Agustus 2025, diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari 28 kader kesehatan dan 2 bidan dari Puskesmas Sungai Selan. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Sungai Selan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua AIMI Babel Ira Sukmawati, Wakil Ketua AIMI Babel Mil La, Kasi PMKesos Kecamatan Sungai Selan Gumala Erlena Dewi, S.IP, dan Kepala Puskesmas Sungai Selan drg. Tomy Arianda.
Dalam sambutannya, Gumala Erlena Dewi menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis memperkuat peran kader kesehatan sebagai garda terdepan pelayanan Posyandu.
“Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas kader dalam mendampingi ibu hamil dan menyusui. Pengetahuan yang diperoleh bisa langsung diterapkan untuk menekan angka stunting di masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Sungai Selan drg. Tomy Arianda menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Timah Tbk dan menyoroti persoalan rendahnya capaian inisiasi menyusu dini (IMD) sebagai salah satu pemicu kasus stunting di wilayah tersebut.
“Masih banyak ibu yang belum mendapatkan informasi cukup tentang gizi seimbang dan pentingnya ASI eksklusif. Dengan adanya kader terlatih, kami yakin pendampingan yang lebih intensif bisa dilakukan, dan angka stunting dapat ditekan. Kader tidak hanya jadi pendamping, tapi juga motivator,” jelas Tomy.
Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Budiman Siahaan, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap masa depan generasi muda.
“PT Timah tidak hanya berfokus pada kontribusi ekonomi, tetapi juga sosial. Pencegahan stunting menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kami berharap para kader bisa menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran dan praktik gizi seimbang,” ungkap Anggi.
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan materi dan praktik tentang pola asuh anak, gizi seimbang, pentingnya ASI eksklusif, serta keterampilan pendampingan bagi ibu hamil dan menyusui. Tak hanya itu, pelatihan ini juga memperkuat kemampuan komunikasi kader agar dapat lebih efektif menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
PT Timah Tbk berharap melalui kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, program ini dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak-anak Sungai Selan agar meraih potensi terbaik mereka.
Sumber : liputankepri.com