DetailNews.id, Tarakan – Bank Indonesia (BI) berkomitmen penuh mendukung UMKM melalui berbagai inisiatif pelaksanaan business matching UMKM, dengan buyer domestik dan internasional, serta outbonding digital untuk pemasaran produk lokal.
Selain itu, program pembinaan Wastra melalui fashion design class hingga berdaya saing nasional, serta penguatan komoditas unggulan seperti kopi Malinau, batik Kaltara, dan olahan hasil laut dalam program Zona Khas yaitu kuliner halal, aman, dan sehat.
Hal itu disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, melalui video conference di hadapan Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH. M.Hum., Walikota Tarakan dr. Khairul, M.Kes., Forkopimda, serta pimpinan Bank Nasional dan asosiasi pelaku UMKM, dalam cara puncak Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 yang diselenggarakan di Tarakan Art dan Convention Center (TACC), Minggu (2/11/25).
Filianingsih Hendarta, menyoroti akselerasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) khusus di Kaltara, QRIS telah digunakan 103.000 pedagang dan 127.000 pengguna.​
Pencapaian transaksi QRIS Kaltara hingga Juli 2025 telah mencapai 12,5 juta transaksi, melebihi target 2025 sebesar 218,05%. Hal ini didorong oleh inisiatif seperti integrasi QRIS dalam kegiatan KKB dan Digi Sport yang mengintegrasikan QRIS dalam pembayaran retribusi pelabuhan.
Selain pemberdayaan UMKM dan aspek produksi pasar, UMKM juga perlu didorong untuk terintegrasi dengan sistem pembayaran digital sebagai langkah transformasi.
“Disnilah digitalisasi sistem pembayaran khususnya melalui QRIS memainkan peran penting. QRIS bukan cuma sekedar alat pembayaran melainkan merupakan pintu masuk pertama bagi UMKM untuk terhubung ke ekonomi Global,” jelasnya.
QRIS memungkinkan UMKM untuk menyediakan berbagai metode pembayarannya, memotivasi transaksi online dan offline menggunakan berbagai instrumen dan sumbernya.
Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan transaksi dan meningkatkan produktivitas atau keuntungan, membuka akses layanan keuangan karena transaksi ini tercatat secara elektronik dan semuanya transaksinya dapat dimanfaatkan untuk membentuk dan membuka akses layanan keuangan digital seperti pembiayaan dan investasi.
“QRIS juga sudah terhubung lintas negara, saat ini QRIS telah terkoneksi dengan Malaysia, Thailand, Singapura dan Jepang,” terangnya.
Kalimantan Utara memiliki potensi besar dari UMKM, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, hingga digitalisasi pembayaran. Dengan dukungan kebijakan yang kondusif dan semangat untuk maju bersama, potensi tersebut dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat
“Atas nama Bank Indonesia kami menyampaikan apresiasi atas seluruh sinergi dalam mendorong pengembangan UMKM pengendalian inflasi, percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan digitalisasi dengan kolaborasi yang berkelanjutan. Kami meyakini ekonomi Kaltara akan tumbuh lebih tangguh, semoga kegiatan KKB 2025 ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi Kalimantan Utara,” pungkas Filianingsih Hendarta.
Peliput : Raden








