DetailNews.id – Pengusaha muda sukses asal Sulawesi Utara, Revan Sahputra Bangsawan (RSB), membantah tegas tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Pernyataan tegas itu disampaikannya menyusul beredarnya informasi yang mencatut namanya dalam kegiatan PETI di wilayah Tobayagan, Bolsel.
“Itu tidak benar kalau saya terlibat PETI di Bolsel. Sejak kapan saya melakukan aktivitas pertambangan di Tobayagan?” ujar Revan dengan nada geram, Sabtu (24/05/2025).
Menurut RSB, justru dirinya selama ini berupaya membantu masyarakat untuk menjauhi aktivitas pertambangan ilegal dengan memperjuangkan legalitas melalui pembentukan koperasi pertambangan.
“Beberapa hari lalu saya mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk membentuk koperasi pertambangan. Tujuannya agar masyarakat bisa bekerja secara legal, terorganisir, dan memiliki manajemen yang jelas,” jelasnya.
Ia menambahkan, langkah tersebut sejalan dengan program Gubernur Sulawesi Utara, Jenderal (Purn) Yulius Selvanus Komaling, yang tengah menyiapkan kebijakan dan payung hukum guna mengatur aktivitas pertambangan rakyat di Sulut.
“Dengan adanya regulasi resmi, masyarakat akan memiliki ruang legal dalam mengelola pertambangan. Ini penting agar ada kepastian hukum, keamanan, dan kenyamanan dalam bekerja, serta dampaknya dapat mensejahterakan masyarakat,” terang RSB.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Sulut telah menyatakan komitmennya untuk mengembalikan tambang rakyat kepada masyarakat. Namun, hal ini tetap harus dijalankan dalam koridor hukum melalui afiliasi ke organisasi legal seperti koperasi pertambangan rakyat.
Peliput : Taufik Dali
