DetailNews.id, Bantul – Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Imogiri Timur, khususnya kawasan Jejeran guna menyaksikan iring-iringan pembawa jenazah Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, Pakubuwono XIII menuju tempat peristirahatan terakhir di kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (5/11/2025).
Sementara itu, kedatangan jenazah Raja Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, Pakubuwono XIII sekitar pukul 11.20 WIB di kawasan Imogiri disambut hujan gerimis hingga menuju tempat pemakaman.
Sebelum kedatangan jenazah, cuaca panas terik sejak pagi. Seiring dengan dekatnya kedatangan iringan-iringan jenazah perlahan menjadi sendu dengan semerbak aroma kemenyan yang sedari awal dinyalakan abdi dalem. Hujan gerimis pun turun seakan ikut menyambut kedatangan jenazah sang Raja.
Yang spesial siang itu, meski hujan gerimis ini tapi tidak menyurutkan minat warga masyarakat untuk menyaksikan kedatangan jenazah Raja Solo. Ribuan warga berjejer dari gapura depan kompleks makam, menyemut hingga masuk ke anak tangga.
Pantauan di lokasi, tepat pukul 12.33 WIB, ambulans pembawa jenazah PB XIII tiba di kompleks Pajimatan. Peti jenazah kemudian dikeluarkan dari ambulans dan ditempatkan ke tandu putih yang telah disediakan, bersama payung dan foto mendiang PB XIII.
Setelahnya, dilakukan upacara serah terima dari keluarga Kasunanan Surakarta melalui Senopati Lampah kepada Bupati Pajimatan Imogiri. Setelah itu, Bregada membuka jalan di lautan manusia ke arah anak tangga. Sesaat sebelum arak-arakan jenazah berangkat meniti anak tangga, rintik hujan perlahan hilang.
Arak-arakan jenazah kemudian berjalan diiringi alunan tahlil dari abdi dalem. Sepanjang perjalanan sampai ke Masjid Pajimatan, alunan tahlil terus terdengar. Tiba di masjid, jenazah PB XIII kemudian disalatkan sebelum melanjutkan meniti anak tangga menuju pusara.
Salah seorang warga yang datang ke Makam Imogiri, Beni Purwanto mengaku sengaja datang dari Tangerang, Jawa Barat hanya sekadar ikut mengantarkan jenazah Paku Buwono XIII ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Beni menceritakan dirinya juga sempat datang melayat ke Keraton Kasunanan Surakarta beberapa hari yang lalu. Beni menyebut dirinya ingin tahu bagaimana prosesi pemakaman seorang raja dilaksanakan.
“Saya ingin tahu prosesinya bagaimana. Kemarin dari Solo juga ikut melayat. Hari ini saya datang ke Makam Imogiri naik bis,” kisah Beni.
“Ya ingin nguri-nguri budaya. Kebetulan saya orang Jawa. Ini leluhur kita,” timpal Beni.
Senada dengan Beni, Wawan Sucipto, warga Kulon Progo juga menyebut dirinya sengaja datang ke Makam Imogiri untuk melihat prosesi pemakaman seorang raja.
“Saya datang dari Kulon Progo sama istri sama cucu saya. Saya pengen lihat bagaimana prosesi pemakaman Raja itu dilakukan. Selain itu juga ingin memberikan penghormatan kepada Paku Buwono XIII,” kata Wawan Sucipto.
Peliput : Islam








