spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKesehatanRSUD Kotamobagu Tanam 1.500 Pohon Cabai, Dukung Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan

RSUD Kotamobagu Tanam 1.500 Pohon Cabai, Dukung Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan

DetailNews.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu menginisiasi gerakan penanaman cabai sebagai bentuk dukungan terhadap program pengendalian inflasi dan ketahanan pangan yang dicanangkan Pemerintah Kota Kotamobagu serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Dipimpin oleh Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, S.Kep Ns, M.Kes, sebanyak 1.500 pohon cabai telah ditanam di lima bedengan yang disiapkan dari lahan tidur di area rumah sakit. Gerakan ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, melalui program “Tanam Cabe Mandiri”, serta arahan langsung dari Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M.

“Kami ingin mendukung penuh program ini, sekaligus memanfaatkan lahan tak produktif di lingkungan rumah sakit agar bisa memberi manfaat langsung, minimal untuk kebutuhan internal,” ungkap Fernando.

Ia juga mengimbau seluruh ASN di RSUD maupun di lingkup Pemkot Kotamobagu agar ikut menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Menurutnya, ASN harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam mendukung program strategis pemerintah.

Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M, mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan RSUD Kotamobagu. Ia menyebut bahwa partisipasi aktif dari instansi seperti rumah sakit menunjukkan bahwa program pengendalian inflasi dan ketahanan pangan bisa dijalankan lintas sektor.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari RSUD Kotamobagu. Inilah bentuk sinergi yang kami harapkan, bahwa seluruh perangkat daerah bergerak bersama mewujudkan kemandirian pangan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor saja, semua harus berperan,” ujar Wali Kota.

Program Tanam Cabe Mandiri merupakan bagian dari strategi Pemkot Kotamobagu dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas pangan yang berdampak pada inflasi daerah. Dengan melibatkan masyarakat dan ASN, pemerintah berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya ketahanan pangan rumah tangga.

“Jika setiap rumah menanam, maka ketika harga cabai naik, warga tidak lagi terlalu terbebani. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal membangun kesadaran hidup mandiri dan berkelanjutan,” tambah Wali Kota Weny.

Partisipasi RSUD Kotamobagu menjadi contoh bahwa setiap lembaga, tak terkecuali sektor kesehatan, dapat berperan aktif dalam mendukung stabilitas ekonomi lokal. Gerakan sederhana ini diharapkan menjalar ke seluruh lapisan masyarakat untuk membentuk kota yang tangguh secara ekonomi dan mandiri dalam pangan.

Peliput : Owen Bangki

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments