DetailNews.id – Dalam rangka menciptakan dunia pendidikan yang bersih dari praktik pungutan liar (Pungli), Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Kotamobagu melaksanakan kunjungan langsung ke sejumlah sekolah, khususnya Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kota Kotamobagu, Rabu (28/05/2025).
Tim gabungan ini terdiri dari unsur kepolisian, kejaksaan, TNI, serta unsur pengawasan dari Inspektorat Daerah. Beberapa sekolah yang menjadi sasaran monitoring antara lain SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4, dan SMP Negeri 7 Kotamobagu.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Wali Kota Kotamobagu Nomor 347 Tahun 2022 tentang pembentukan Unit Satgas Saber Pungli, yang bertugas mencegah dan menindak praktik pungutan liar di seluruh sektor pemerintahan, termasuk sektor pendidikan.
Tim Saber Pungli menjalankan empat fungsi utama, yakni Fungsi Intelijen, Fungsi Pencegahan, Fungsi Penindakan dan Fungsi Yustisi.
Kegiatan monitoring ini juga menitikberatkan pada pengawasan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), penerbitan rapor, dan pengambilan ijazah, agar berjalan adil, transparan, dan bebas pungutan tidak sah.
Ketua Tim Pelaksana Saber Pungli, yang juga menjabat sebagai Wakapolres Kotamobagu, Kompol Romel Pontoh, menjelaskan bahwa kegiatan ini bersifat edukatif sekaligus preventif.
“Kunjungan ini telah kami laksanakan selama dua hari. Tim hadir untuk memberikan edukasi dan melakukan deteksi dini terhadap potensi terjadinya pungutan liar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil kunjungan di tujuh sekolah, pihaknya bersyukur karena telah ada instruksi dari para pimpinan sekolah agar tidak melakukan pungutan dalam bentuk apa pun.
“Namun kami tetap akan melanjutkan pemantauan baik secara langsung maupun melalui fungsi intelijen. Ini adalah komitmen bersama untuk menciptakan pendidikan yang bersih di Kotamobagu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Kotamobagu, Yusrin Mantali, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kolaborasi strategis antara Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menciptakan tata kelola pendidikan yang akuntabel.
“Hari ini Tim Saber Pungli telah turun ke beberapa sekolah untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan SPMB. Ini adalah langkah antisipatif yang penting untuk memastikan tidak terjadi pungutan liar yang merugikan masyarakat,” tegas Yusrin.
Pemerintah Kota Kotamobagu menegaskan akan terus memperkuat komitmen mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih, transparan, dan inklusif demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Peliput : Owen Bangki/Yardi Harun
