DetailNews.id – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kotamobagu kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya lalu lintas yang aman dan tertib. Pada Rabu (03/09/2025), Sat Lantas menggelar Pelatihan Safety Riding bagi komunitas ojek se-Kota Kotamobagu sebagai bagian dari program unggulan “Motabi” (Motivasi, Tatar, Bina), dengan tema khusus “Moyotakin GO-JEK” atau Bersama Gojek.
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Satpas Polres Kotamobagu ini menghadirkan ratusan pengemudi ojek dari berbagai pangkalan, aplikasi online, dan komunitas informal.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan teori keselamatan lalu lintas, termasuk cara mengantisipasi bahaya di jalan, pemahaman rambu lalu lintas, hingga pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm standar dan jaket reflektif. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik langsung di lintasan simulasi yang disiapkan oleh Sat Lantas.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas Polres Kotamobagu, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian serta edukasi berkelanjutan dari Polri terhadap kelompok pengendara yang paling aktif di jalanan.
“Kami berharap melalui program ini, para pengojek tidak hanya lebih terampil dalam mengemudi, tetapi juga menjadi teladan dalam tertib berlalu lintas,” ujar Kasat Lantas.
Menurutnya, pengojek adalah ujung tombak mobilitas masyarakat, sehingga kesadaran dan keterampilan mereka dalam berkendara akan berdampak langsung terhadap keselamatan lalu lintas secara umum.
“Kami ingin menjadikan komunitas ojek sebagai mitra strategis dalam menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan budaya berkendara yang disiplin di Kotamobagu,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari komunitas ojek. Salah satunya datang dari Rizal Mokodompit, Ketua Komunitas Ojek Pangkalan Simpang Empat Kotamobagu.
“Pelatihan seperti ini sangat penting bagi kami. Banyak di antara kami belum pernah dapat pelatihan resmi seperti ini. Kami jadi lebih paham cara berkendara yang aman dan benar,” ujarnya.
Rizal juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin dan menyasar lebih banyak pengojek dari berbagai wilayah di Kotamobagu.
Sementara itu, Andi Pontoh, pengemudi ojek online, mengaku antusias mengikuti sesi praktik.
“Baru kali ini ikut simulasi safety riding langsung dari polisi. Ternyata banyak hal kecil yang selama ini kami abaikan, padahal bisa fatal. Terima kasih untuk Sat Lantas yang sudah peduli,” katanya.
Dengan pelatihan ini, Sat Lantas Polres Kotamobagu berharap tercipta sinergi yang kuat antara aparat kepolisian dan pelaku transportasi lokal dalam mewujudkan kota yang aman, tertib, dan berkeselamatan di jalan.
Program Moyotakin akan terus digulirkan secara berkelanjutan dengan menyasar komunitas lain seperti pelajar, pengemudi angkutan umum, serta ASN pengguna kendaraan dinas.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian helm standar SNI secara simbolis kepada peserta pelatihan yang dinilai disiplin dalam praktik berkendara.
Peliput : Owen Bangki
