spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKesehatanSetahun Prabowo–Gibran, Layanan Kesehatan Dasar Meningkat Pesat

Setahun Prabowo–Gibran, Layanan Kesehatan Dasar Meningkat Pesat

DetailNews.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sejumlah capaian signifikan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Lompatan besar terjadi dalam peningkatan layanan kesehatan dasar, pengendalian penyakit menular, dan pembangunan infrastruktur kesehatan yang merata hingga wilayah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan bahwa kemajuan tersebut merupakan hasil dari implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang terdiri atas tiga komponen utama: Cek Kesehatan Gratis (CKG), pengendalian Tuberkulosis (TBC), dan pembangunan RSUD di daerah terpencil.

“Program CKG menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah pada pelayanan publik. Per 20 Oktober 2025, lebih dari 46,9 juta orang telah mendaftar, dan 43,9 juta telah mendapatkan layanan,” ujar Aji, Selasa (21/10).

Program CKG dilaksanakan di 10.000 puskesmas dan 125.000 sekolah, mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, anemia, dan status gizi. Hasilnya mengungkap tingginya prevalensi obesitas sentral, diabetes, dan hipertensi, yang menjadi masalah kesehatan utama. Pemeriksaan juga menemukan banyak kasus masalah gigi di berbagai kelompok usia.

“CKG bukan hanya pemeriksaan kesehatan. Ini adalah langkah awal membangun budaya peduli kesehatan di semua lapisan masyarakat,” tambah Aji.

Di sisi lain, pengendalian TBC menunjukkan progres yang menjanjikan. Berdasarkan data Sistem Informasi TBC (SITB) per 5 Oktober 2025, telah ditemukan 621.000 kasus aktif, atau 57 persen dari estimasi nasional. Sebanyak 90 persen dari kasus tersebut sudah menjalani pengobatan.

Jumlah pasien yang menerima Terapi Pencegahan TBC (TPT) juga meningkat signifikan. Hingga September 2025, tercatat 143.284 orang telah menjalani TPT, naik dari 79.008 orang pada tahun sebelumnya.

“Kami juga memperkuat pemantauan pengobatan dengan sistem digital di lebih dari 7.000 puskesmas, serta tetap menjalankan strategi skrining door-to-door di wilayah padat dan terpencil,” ungkap Aji.

Dalam aspek infrastruktur, pemerintah mempercepat pembangunan dan peningkatan kelas RSUD, dari rumah sakit kelas D dan D Pratama menjadi kelas C. Peningkatan tersebut mencakup penambahan fasilitas ruang operasi, rawat inap, cathlab, hemodialisa, radiologi, hingga farmasi.

Hingga Oktober 2025, pembangunan RSUD telah dimulai di 32 kabupaten/kota dari total target 66 daerah. Sebanyak 22 rumah sakit saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres rata-rata di atas 50 persen. RSUD Tarempa di Kepulauan Anambas menjadi proyek tercepat dengan progres mencapai 73 persen.

“Tidak boleh ada warga tertinggal hanya karena tinggal jauh dari pusat kota. Fasilitas kesehatan harus merata dan setara,” tegas Aji.

Aji menegaskan, satu tahun terakhir menunjukkan arah baru dalam pembangunan kesehatan nasional. Di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran, pemerintah berkomitmen mempercepat reformasi kesehatan melalui kebijakan berbasis data dan aksi nyata di lapangan.

“Dengan fondasi yang semakin kuat, sektor kesehatan diharapkan menjadi pilar utama menuju Indonesia Sehat 2045 bangsa yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” tutup Aji.*

Peliput : Owen Bangki

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments