spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBulunganSilsilah Raja-Raja Bulungan, Tidung dan Tungku (Sabah) Dokumen Zulkifli Neman

Silsilah Raja-Raja Bulungan, Tidung dan Tungku (Sabah) Dokumen Zulkifli Neman

DetailNews.id, Bulungan – Silsilah Raja-Raja Bulungan, Tidung dan Tungku (Sabah) terungkap dalam makalah sejarah Bulungan karya Zulkifli Neman pada tahun 1991.

Menurut Zulkifli Neman, silsilah tersebut, dikutipnya dari buku karya Eisenberger yang terbit tahun 1936 berjudul Kroniek Der Zuider En Oosterafdeeling Van Borneo (Kronik pembagian selatan dan timur Kalimantan).

Karena faktor usia dokumen, sayangnya tidak semua nama pada silsilah tersebut dapat terbaca.

Meskipun begitu sebagian besar masih bisa terbaca, terutama mulai dari atas dan jalur sebelah kiri (foto).

1. Karanda, bekende vorst der dajakker in boeloengan met de title “wira” (terj: raja orang dayak yang terkenal di Bulungan dengan gelar “wira”)

2. Di Gadoeng

3. Amir ook wel Amiril (terj: Amir disebut juga Amiril)

4. dochter van een dajakcsh hoofd van boeloengan (terj: putri seorang kepala suku dayak dari Bulungan)

5. No.3 menikah dengan No.4 memperoleh anak bernama Sultan Mohamad Adinoedin (ket: atau dikenal juga dengan nama Sultan Alimuddin).

6. dochter van een rijksbestuurder van boelongan (terj:putri seorang penyelenggara negara asal Bulungan)

7. No.5 kawin dengan No.6 memperoleh anak perempuan (dochter) bernama Adji Kaloea dan Si Boetoe.

8. Si Boetoe Later Maulana I, tijdelijk sultan (terj: Kemudian dikenal sebagai Maulana I, Pejabat Sementara Sultan).

9. Adji Kaloea punya anak Simpu Garoe, Adji Intan dan Datu Alam Muhamamd Chalifatul Adil.

10. Datu Alam Muhammad Chalifatul Adil menjadi Sultan Bulungan ke IV dan wafat 30 April 1874.

11. Adji Intan kawin dengan Maharadjalila Vorst Der Tidongers (Raja orang Tidung). Dapat anak Mohamad Kaharoedin, Sultan Bulungan ke-5.

12. Simpu Garoe punya puteri bernama Aji Isa. Aji Isa menikah dengan Pangeran Toemenggong. Memproleh anak bernama Si Tima.

13. Si Tima kawin dengan Datoe Mohamad Raja Sagangan dan Tonko (Solok). Memperoleh putera bernama Datoe Alam, Raja sagangan dan tonko (solok).

Beberapa hal menarik muncul dari silsilah ini:

1. Dulu orang Tidung (nampaknya tidung Tarakan) punya Raja bernama Maharajalila (beberapa sumber menyebut ini adalah gelar).

2. Maharajalila menikah dengan cucu Sultan Bulungan (Sultan Alimuddin) bernama Adji Intan dan memperoleh putera yang kelak menjadi Sultan Bulungan yang ke-5, yakni Mohamad Kaharudin (Sultan Kaharudin II). Kisah pernikahan ini menunjukkan hubungan Tidung dan Bulungan yang erat pada masa silam. Istimewanya, nama Maharajalila sekarang dipakai oleh Korem 092 Maharajalila yang bermarkas di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara.

3. Simpu Garoe, punya cucu yang menikah dengan Raja Sagangan dan Tonko. Tonko ini sekarang dikenal sebagai Tungku, di Sabah. Dulu memang masuk daerah kekuasan orang-orang Solok (Sulu).

Ini artinya, Kesultanan Bulungan pada masa lampau memiliki hubungan sejarah dengan Sabah yang cukup kuat, sebagaimana yang populer kita dengar.

Dokumen Zulkifli Neman, wujud aslinya tersimpan di perpustakaan mini Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara, di Sabanar Baru, Tg. Selor, Kab. Bulungan, Kaltara.

(Oleh: Joko Supriyadi)
Editor: Raden

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments