DetailNews.id – Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (SKKP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus memantapkan pelaksanaan Program Dapur Umum Sehat Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara). Program ini dirancang untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis bagi anak-anak sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA.
Pada Senin (11/08/2025), Sekretaris SKKP Sulut, Yusuf M. Saerang, bersama tim, didampingi oleh Ketua SKKP Boltara, Sulastri, SKM, MAP, melakukan survei langsung ke sejumlah lokasi calon dapur umum. Turut serta dalam kegiatan ini Ketua PPWI Sulut, Hendra Tololiu, SE, yang ikut meninjau kesiapan lapangan.
Titik Lokasi yang Disurvei Desa Kuala, Kecamatan Kaidipang, Desa Sono, Kecamatan Bolaang Barat dan Desa Binjeita 1, Kecamatan Bolangitang Timur.
Dalam keterangannya, Yusuf M. Saerang menekankan pentingnya survei ini guna memastikan lokasi yang dipilih benar-benar memenuhi standar teknis dan operasional yang telah ditetapkan.
“Lokasi harus bersih, mudah diakses, dan memiliki sarana prasarana yang memadai agar pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal,” tegas Yusuf.
Ia juga menambahkan bahwa program Dapur Umum Sehat merupakan bagian dari komitmen SKKP untuk mendukung ketahanan gizi dan kesehatan anak-anak, khususnya di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian lebih.
“Ini bukan hanya soal makanan, tapi soal masa depan generasi. Dengan asupan gizi yang baik, mereka akan tumbuh sehat dan cerdas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua SKKP Boltara, Sulastri, SKM, MAP, menjelaskan bahwa survei lapangan ini merupakan bagian dari tahap awal sebelum penetapan lokasi definitif yang akan dijadikan dapur umum.
“Kami ingin memastikan program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Sulastri saat ditemui di halaman Kantor Dinas Kesehatan, Jumat (15/08/2025).
Sulastri juga menyampaikan harapannya agar kehadiran program Dapur Umum Sehat ini bisa menjadi salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Bolmut, sekaligus memperkuat sistem ketahanan pangan lokal.
“Kami berharap kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak, akan meningkat secara signifikan. Keberadaan dapur umum sehat juga menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah,” tutupnya.
Program ini rencananya akan mulai diimplementasikan secara bertahap pada triwulan keempat tahun 2025, setelah seluruh proses penetapan lokasi, pelatihan tenaga dapur, serta penyediaan bahan dan alat operasional selesai dipersiapkan.
Peliput : Kifli Dotinggulo