DetailNews.id – Kabar gembira datang bagi pelaku usaha kecil dan rumahan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui visi dan misi kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta, akan mulai mengucurkan program bantuan modal usaha mulai tahun depan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta, saat membuka kegiatan Bazar UMKM dan Kuliner yang digelar Kamis (14/08/2025).
“Program bantuan untuk modal usaha sudah kita siapkan tahun depan. Ini sudah masuk dalam RPJMD 2025–2029, jadi dipastikan akan direalisasikan,” ujar Dony di hadapan pelaku UMKM yang hadir.
Program ini menjadi bagian dari janji politik pasangan Yusra–Dony saat kampanye lalu, dan kini dituangkan secara resmi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai bentuk komitmen nyata mendukung penguatan ekonomi rakyat.
Wabup Dony menjelaskan, bantuan akan disalurkan dalam bentuk tunai senilai Rp3 juta per kelompok usaha. Bantuan ini menyasar para pelaku usaha mikro dan rumahan yang kesulitan mendapatkan akses permodalan dari perbankan atau lembaga keuangan formal.
“Sasaran utamanya adalah mereka yang memiliki usaha produktif dan potensial untuk dikembangkan, namun terkendala modal,” tambahnya.
Tak hanya bantuan modal usaha, Pemkab Bolmong juga akan menggulirkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM melalui Dinas Koperasi dan UMKM Bolmong. Semua program ini dirancang terintegrasi untuk:
- Meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha,
- Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,
- Meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB),
- Menciptakan lapangan kerja baru,
- Serta menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayah pedesaan.
“Program-program ini bertujuan agar UMKM di Bolmong bisa berkembang dan berkontribusi secara langsung terhadap perekonomian daerah,” tegas Dony.
Langkah ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis desa, dengan memberdayakan masyarakat melalui usaha produktif yang berkelanjutan.
Salah satu pelaku usaha kerajinan tangan di Kecamatan Lolak, Sari Wulandari, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Selama ini modal memang menjadi kendala terbesar bagi kami untuk mengembangkan usaha. Bantuan dari pemerintah nanti tentu akan sangat berarti untuk membeli bahan baku dan memperbesar produksi,” ujarnya.
Secara umum, masyarakat sangat menyambut baik program bantuan modal usaha ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.
Pemkab Bolmong optimistis, dengan dukungan permodalan yang tepat sasaran, pelaku UMKM akan memiliki daya saing yang lebih tinggi serta mampu naik kelas dari skala rumahan menuju usaha kecil dan menengah yang kuat.
Peliput : Dayat Gumalangit