spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaJatimTeras Rumah Disulap Jadi Kebun, Suratman Buktikan “Tlaten Bakale Panen”

Teras Rumah Disulap Jadi Kebun, Suratman Buktikan “Tlaten Bakale Panen”

DetailNews.id, Tulungagung “Tlaten bakale panen” keuletan dan ketekunan akan membuahkan hasil. Peribahasa Jawa ini tampaknya sangat tepat disematkan kepada Suratman, warga Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, yang dengan kecerdasannya mampu memanfaatkan lahan sempit di teras belakang rumah menjadi kebun produktif dan asri.

Di atas teras berukuran sekitar 6 x 9 meter yang berlantai plester semen, Suratman menyulap ruang sederhana itu menjadi taman kecil yang menyejukkan mata. Berbagai jenis tanaman tumbuh rapi di dalam pot dan wadah bekas galon air mineral—mulai dari bunga mawar, bougenvil, kamboja, hingga kenanga. Tak hanya itu, berbagai sayuran seperti cabai, kemangi, dan bawang prei turut menghiasi halaman rumahnya.

Saat ditemui di rumahnya, Minggu (2/11), Suratman menceritakan bahwa kebiasaannya menanam berawal dari sekadar iseng mengisi waktu luang.

“Awalnya cuma menanam beberapa bunga, pakai bekas galon air mineral yang sudah tidak terpakai,” ujarnya sambil tersenyum.

“Alhamdulillah, sekarang kalau mau bikin sambal, tinggal petik cabai dan tomat sendiri, ditambah kemangi buat lalapan,” tambahnya dengan nada ringan.

Selain menjadi hiburan, aktivitas berkebun tersebut ternyata juga membawa manfaat ekonomi kecil bagi keluarga. Ia tidak perlu sering ke pasar untuk membeli bumbu dapur dan sayur mayur sederhana.

Sebagai seorang petani, Suratman tetap membutuhkan tempat untuk menjemur padi setiap musim panen tiba. Namun hal itu sudah ia pikirkan sejak awal.

Dengan menanam seluruh tanaman di pot dan wadah portable, ia bisa memindahkan tanaman kapan pun dibutuhkan.

“Kalau musim panen, bunga dan sayur tinggal saya geser ke pinggir. Karena dari awal semua ditanam di pot, jadi tidak repot,” jelasnya sambil tertawa.

Suratman, tersirat pesan penting tentang ketahanan pangan keluarga salah satu nilai yang sejalan dengan program pembangunan nasional.

Di tengah gempuran kemajuan teknologi, Suratman menunjukkan bahwa kreativitas dan ketekunan masih menjadi kunci utama untuk mandiri dan bermanfaat bagi keluarga.

Kesederhanaan dan kecerdasannya dalam memanfaatkan lahan terbatas secara multifungsi menjadi contoh nyata bahwa inovasi tidak selalu membutuhkan modal besar, melainkan kemauan dan ketekunan untuk mencoba.

Lewat kebunnya yang sederhana, Suratman membuktikan makna sejati dari pepatah Jawa itu: ketekunan pasti menghasilkan kebaikan.

Ia bukan hanya menanam tanaman, tetapi juga menanam nilai kehidupan tentang kerja keras, keikhlasan, dan rasa syukur atas hasil dari usaha kecil yang dilakukan dengan hati.

Peliput : Malik

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments