spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKesehatanTiga Kabupaten di Sulut Sukses Jadi Percontohan Nasional Program Penanggulangan ASF Berbasis...

Tiga Kabupaten di Sulut Sukses Jadi Percontohan Nasional Program Penanggulangan ASF Berbasis Masyarakat

DetailNews.id – Tiga kabupaten di Sulawesi Utara, yakni Minahasa, Minahasa Utara, dan Minahasa Selatan, resmi dinyatakan berhasil menjadi wilayah percontohan dalam pelaksanaan program Community African Swine Fever Biosecurity Intervention (CABI). Program ini terbukti mampu menurunkan angka kematian babi akibat Demam Babi Afrika (ASF) dan mempertahankan mata pencaharian para peternak lokal.

Keberhasilan ini diumumkan dalam acara “Lokakarya Hasil Diseminasi Program CABI” yang digelar di Manado, Rabu (30/07/2025).

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Wilhelmina Pangemanan, menyampaikan bahwa hasil positif ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan peternak dengan alat dan pengetahuan yang tepat dapat memberikan dampak nyata di lapangan.

“Hasilnya, kami menyaksikan ketahanan masyarakat yang lebih kuat dan peningkatan kesadaran dalam mencegah penyebaran ASF,” ujarnya.

Program CABI merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), dengan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Korea. Program ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan kapasitas peternak melalui pelatihan dan keterampilan biosekuriti yang praktis, efektif, dan terjangkau — termasuk menjaga kebersihan kandang, mengatur pergerakan orang dan ternak, serta menerapkan standar kesehatan hewan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, Agung Suganda, menekankan pentingnya intervensi berbasis komunitas dalam pengendalian ASF di Indonesia.

“Membekali peternak dengan pengetahuan, kita tidak hanya melindungi sumber mata pencaharian mereka, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan hewan nasional,” tegas Agung.

Penerapan praktik biosekuriti oleh peternak di tiga wilayah ini telah membawa manfaat ekonomi langsung, antara lain menurunnya angka kematian ternak serta meningkatnya kepercayaan dari pembeli dan pasar lokal.

Dengan keberhasilan ini, program CABI disebut sebagai model nasional yang akan direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia dalam upaya memperkuat ketahanan sektor peternakan menghadapi ancaman penyakit hewan menular.

Peliput : Owen Bangki

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments