spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNewsTim Intelijen Angkatan Darat Gelar Pembukaan Komunikasi Cegah Konflik di Kulon Progo

Tim Intelijen Angkatan Darat Gelar Pembukaan Komunikasi Cegah Konflik di Kulon Progo

DetailNews.id, Kulon Progo – Guna mencegah sosial di tengah masyarakat, tim Staf Intelijen Angkatan Darat (Sintelad), menggelar pembinaan komunikasi dalam rangka mencegah konflik sosial.

Forum pembinaan komunikasi dengan tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” digelar Aula Makodim 0731/Kulon Progo pada Kamis (30/10/2025).

Kegiatan Sintelad di wilayah teritorial Kodim 0731/Kulin Progo ini diketuai oleh Pabandya-1 Renproggar Spaban I/Ren Sintelad Letkol Inf Fernando Batubara, S.Sos M.Han. Dalam rombongan tim juga ikut Kaur Anggaran Spabandya-1/Renproggar Spaban I/Ren Sintelad Kapten Cku Santoso, SE, Baur Data Spabandya-1/Renproggar Spaban I/Ren Sintelad Serka Ronald Prasetyo.

Sementara itu, Dandim 0731/Kulon Progo menyampaikan terima kasih kepada komponen masyarakat yang telah hadir di forum spesial ini. Terima kasih yang sama disampaikan Dandim kepada tim Sintelad.

“Mari bersama-sama kita ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita wujudkan Kabupaten Kulon Progo yang maju, sejahtera, mandiri dengan semboyan BINANGUN (Beriman, Indah, Nuhoni, Aman, Nalar, Guyub, Ulet dan Nyaman) serta sejahtera tanpa ada konflik sosial,” kata Dandim 0731/Kulon Progo.

Sedangkan Ketua Tim Sintelad dalam sambutannya telah menyampaikan sambutan Asintel KASAD. Dalam sambutan tersebut, Letkol Inf Fernando Batubara mengatakan bahwa sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, keberlangsungan pembangunan nasional tidak pernah bebas dari ancaman keamanan.

“Ancaman itu antara lain, mulai dari pemberontakan, separatisme, terorisme, kerusuhan hingga konflik sosial, yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional,” kata Letkol Inf Fernando Batubara.

Disebutkan bahwa transisi demokrasi dalam tatanan dunia yang semakin terbuka mengakibatkan makin cepatnya dinamika sosial. Termasuk faktor intervensi asing.

Kondisi demikian inilah lanjutnya, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara rawan konflik baik bersifat vertikal maupun horizontal. Disetiap konflik sosial Forkopimda hadir untuk mencegahnya sebagai upaya agar konflik sosial tidak semakin meluas.

“Saya sampaikan beberapa hal untuk dipedomani kepada segenap komponen bangsa, selalu bekerja sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bila mendapati hal yang mengarah pada potensi konflik segera sampaikan kepada pihak yang berwenang, sehingga dapat ditempuh langkah-langkah preventif,” imbuhnya.

“Ikuti kegiatan ini dengan motivasi dan semangat tinggi, manfaatkan dan jadikan sebagai wadah untuk mendiskusikan persoalan-persoalan di wilayah, agar ditemukan solusi atau langkah penyelesaiannya,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Letkol Inf Fernando Batubara tentang Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas, Letkol Inf Dyan Niti Sukma tentang Bela Negara, Kompol Gunardi Tejamurti tentang Penegakan Hukum Dalam Konflik Sosial dan Pratiwi Ngasaratun tentang Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial. (*)

Peliput : Islam

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments