DetailNews.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), di bawah kepemimpinan Kalsum Alhabsyi, menggelar seminar lokakarya bertajuk “Penguatan Sistem Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Menuju Indonesia Emas” di Desa Maelang, Kecamatan Sangtombolang, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Program PEKKA, Camat Sangtombolang Mansur Paputungan, Sangadi Maelang, serta Ketua PKK Desa Maelang. Lokakarya tersebut menjadi forum strategis dalam mendorong kesetaraan gender, memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, serta mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Bolmong Kalsum Alhabsyi menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan adalah proses transformasi mendalam yang menyentuh empat level relasi kekuasaan: keluarga, masyarakat, pasar, dan negara.
“Perempuan akan memiliki posisi yang lebih kuat dalam masyarakat apabila mereka mampu mandiri dan membuat keputusan yang menyangkut kehidupannya sendiri,” tegas Kalsum.
Ia menambahkan bahwa pemberdayaan mencakup peningkatan kapasitas, akses terhadap sumber daya, serta kontrol atas aspek kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Ia juga menegaskan bahwa dasar hukum pemberdayaan telah diatur dalam Permen PPPA Nomor 13 Tahun 2021 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Perempuan itu bukan hanya pelengkap rumah tangga. Mereka adalah aktor penting pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Sangtombolang Mansur Paputungan dalam pernyataannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif TP-PKK Bolmong yang telah menghadirkan program konkret untuk meningkatkan kapasitas perempuan di desa-desa.
“Kami di pemerintah kecamatan sangat mendukung kegiatan seperti ini. Pemberdayaan perempuan harus menjadi program lintas sektor, karena perempuan adalah pilar penting dalam pembangunan di tingkat keluarga hingga negara,” ujar Mansur.
Ia menambahkan bahwa Kecamatan Sangtombolang siap bersinergi dengan TP-PKK dan pemerintah desa dalam mengawal program-program pemberdayaan yang berbasis kebutuhan riil masyarakat.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita dorong para perempuan di desa untuk lebih aktif, produktif, dan berani menyuarakan hak serta aspirasinya,” tutup Camat Mansur.
Dalam kesempatan tersebut, Kalsum Alhabsyi juga memaparkan sejumlah program pemberdayaan yang telah berjalan di Bolmong, seperti:
- Penguatan organisasi perempuan (PKK, koperasi perempuan, dan yayasan sosial),
- Peningkatan peran UMKM perempuan,
- Perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan melalui layanan pendampingan dan advokasi hukum.
Lokakarya ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi perempuan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih setara, inklusif, dan berdaya menuju Indonesia Emas 2045.
Peliput : Hidayat Gumalangit
