DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terus mendorong transformasi kelembagaan sebagai bagian dari strategi penguatan layanan dan peningkatan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini, proses kajian akademik tengah dilakukan sebagai dasar perubahan status PDAM menjadi Perseroan Daerah (Perseroda).
Direktur PDAM Bolmong, Herman Kembuan, menyampaikan optimisme bahwa langkah ini akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan daerah. “Jika penggabungan antar-UPTD berhasil, potensi PAD bisa tembus Rp10 miliar per tahun,” ujar Herman dalam keterangannya, Kamis (22/05/2025).
PDAM Bolmong saat ini mencatatkan prestasi sebagai perusahaan air minum terbaik kedua di Sulawesi Utara, setelah PDAM Kota Bitung. Pencapaian ini menjadi dasar kuat untuk melangkah ke fase transformasi yang lebih besar melalui perubahan badan hukum menjadi Perseroda.
Menurut Herman, transformasi ini juga akan membuka ruang lebih luas bagi kerja sama lintas wilayah. “Dengan dukungan dari daerah tetangga seperti Kotamobagu, Bolsel, dan Bolmut, kami yakin pengelolaan air bersih akan jauh lebih efisien, terintegrasi, dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, termasuk dalam sektor pelayanan dasar seperti air bersih. Melalui skema Perseroda, PDAM Bolmong ditargetkan tidak hanya memberikan layanan publik yang optimal, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Transformasi ini adalah bentuk keseriusan kami, bersama Pemkab Bolmong, untuk menghadirkan layanan yang lebih profesional, transparan, dan pro-rakyat,” pungkas Herman.
Dengan kajian akademik yang tengah disusun dan rencana penggabungan unit pengelola air di berbagai wilayah, PDAM Bolmong bersiap memasuki era baru yang lebih kompetitif dan berdampak nyata bagi pembangunan daerah.
Peliput : Dayat Gumalangit
