spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolselTurnamen Voli Sulut-Go dan Liga 30 Ribu di Momalia Tiga: Pendidikan Olahraga...

Turnamen Voli Sulut-Go dan Liga 30 Ribu di Momalia Tiga: Pendidikan Olahraga sebagai Sarana Pembentukan Karakter dan Talenta Muda

DetailNews.id – Pembukaan Turnamen Bola Voli se-Sulawesi dan Gorontalo (Sulut-Go) serta Liga Sepak Bola Mini “Liga 30 Ribu” di Desa Momalia Tiga, Kecamatan Posigadan, bukan hanya menjadi ajang hiburan dan kompetisi. Lebih dari itu, kegiatan ini mencerminkan pentingnya pendidikan olahraga sebagai media pembinaan karakter, pengembangan bakat, dan memperkuat budaya hidup sehat di kalangan masyarakat dan generasi muda.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-13 Desa Momalia Tiga ini dibuka langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Iskandar Kamaru, S.Pt., M.Si, dan dihadiri berbagai elemen pemerintahan, tokoh masyarakat, serta ribuan warga.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan nilai-nilai edukatif dari kegiatan olahraga.

“Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang pertandingan. Lebih dari itu, ini adalah sarana silaturahmi, pembelajaran tentang sportivitas, kerja sama tim, dan pembentukan karakter positif dalam diri generasi muda,” ujar Iskandar.

Menurutnya, melalui turnamen seperti ini, desa mampu menjadi pusat pendidikan nonformal yang menanamkan nilai-nilai etika olahraga, disiplin, tanggung jawab, dan persaingan sehat.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bolsel, Zulkarnain Kamaru, S.Ag, yang juga Ketua Badan Anggaran, turut menyoroti pentingnya kegiatan ini dari perspektif pembinaan olahraga akar rumput.

“Ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang pembelajaran dan pembinaan. Kita sedang menyaksikan bibit-bibit atlet potensial berkembang dari desa. Desa kecil, namun mampu menggelar event besar dengan hadiah puluhan juta rupiah dan peserta lintas provinsi,” ungkap Zulkarnain.

Ia menambahkan bahwa dengan menghadirkan peserta dari Sulut dan Gorontalo, anak-anak muda dan tim lokal mendapatkan pengalaman kompetitif yang bermanfaat untuk pertumbuhan mental dan fisik mereka.

“Kita ingin menanamkan bahwa menang bukan satu-satunya tujuan. Tapi proses bertanding yang jujur, disiplin, dan sportif adalah pelajaran utama dari olahraga,” tegasnya.

Zulkarnain juga berharap ke depan turnamen semacam ini dapat terintegrasi dengan program pembinaan olahraga usia dini melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah, karang taruna, dan instansi pendidikan.

“Kegiatan ini bisa menjadi titik awal lahirnya kurikulum lokal olahraga berbasis masyarakat desa,” imbuhnya.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan:

  • Anggota DPRD Bolsel, Nindy Septiani Badu
  • Mantan Camat Posigadan, Jalaludin Botutihe
  • Kadis Ketahanan Pangan, Kasman Djauhari
  • Kadis Kesehatan, Saiful Botutihe
  • Camat Posigadan, Harmin Manoppo
  • Tokoh masyarakat, tokoh agama, serta seluruh jajaran Pemdes Momalia Tiga.

Turnamen ini diharapkan tak hanya menjadi agenda tahunan dalam kalender olahraga dan budaya Bolsel, tetapi juga menjadi model pembelajaran aktif berbasis olahraga di lingkungan masyarakat desa.

Peliput : Taufik Dali

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments