DetailNews.id, Pasaman Barat – Ditengah musibah banjir dan longsor yang melanda Pasaman Barat, menewaskan puluhan warga dan membuat ribuan keluarga terisolasi akibat putusnya akses menuju daerah terdampak, Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, S.H., M.H, masih sempat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada salah satu personel Polres Pasaman Barat.
Tindakan ini memicu polemik di kalangan masyarakat dan aktivis setempat. Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pasaman Barat, Nasrul Hadi, menilai langkah seremonial tersebut sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap warga yang terdampak bencana.
“Sangat disayangkan, ditengah bencana yang meluluhlantahkan daerah, seorang pejabat publik masih sempat menyampaikan ucapan ulang tahun,” ujar Nasrul. Menurutnya, tindakan tersebut terkesan mengabaikan kondisi masyarakat yang hingga kini masih hilang atau belum ditemukan di timbunan longsor.
Nasrul menambahkan, tindakan Bupati yang diunggah ke ruang publik memberi kesan abai terhadap nasib warga terdampak dan tidak etis bagi seorang kepala daerah yang seharusnya memprioritaskan keselamatan masyarakat.
Lebih lanjut, Nasrul menyampaikan ultimatum kepada Bupati Yulianto. “Jika dalam 2×24 jam tidak ada permohonan maaf kepada publik, jangan salahkan kami jika menyatukan kekuatan dengan pegiat sosial lainnya untuk mengadakan aksi besar-besaran atas ketidakpatutan tindakan Bupati ini,” tegasnya.
Polemik ini menjadi sorotan publik, menyoroti pentingnya etika dan prioritas kepemimpinan, terutama di tengah bencana yang menimpa daerah yang dipimpin.
Peliput ; Basit





