spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaHukum & KriminalUnit INAFIS Satreskrim Polres Aceh Timur Identifikasi Temuan Mayat di Peureulak

Unit INAFIS Satreskrim Polres Aceh Timur Identifikasi Temuan Mayat di Peureulak

DetailNews.id – Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satreskrim Polres Aceh Timur, Polda Aceh, melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi terhadap penemuan mayat laki-laki di sebuah tambak yang terletak di Dusun Keunangan, Desa Keumuning, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Kamis (17/07/2025).

Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, S.Tr.K., S.I.K., menyampaikan bahwa mayat pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Muhammad Mukhlis (28), sekitar pukul 01.00 WIB saat sedang mencari kepiting.

“Tanpa sengaja, saksi melihat benda yang menyerupai boneka mengambang di permukaan air tambak saat menyenter ke arah tersebut. Setelah didekati dan dikait menggunakan galah, diketahui bahwa benda tersebut adalah sesosok mayat. Saksi kemudian memberitahukan kejadian itu kepada warga dan melaporkannya ke Polsek Peureulak, yang selanjutnya berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Timur,” ujar Iptu Adi Wahyu.

Sesaat setelah menerima laporan, Unit INAFIS langsung bergerak ke lokasi kejadian. Tim melakukan pengamanan area dengan memasang garis polisi serta melaksanakan proses identifikasi terhadap jenazah.

Hasil identifikasi mengungkap bahwa mayat tersebut adalah Abdurrahman bin Makam (59), warga Dusun Keunangan, Desa Keumuning, Kecamatan Peureulak.

Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim perawat dari Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan keterangan keluarga dan para saksi, korban diketahui memiliki riwayat penyakit sesak napas, tekanan darah tinggi, serta pernah mengalami stroke ringan.

“Tim identifikasi menduga bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam saat mencari kepiting di tambak. Hal ini diperkuat oleh informasi dari keluarga mengenai kondisi kesehatan korban,” tambah Kasat Reskrim.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah mengikhlaskan kepergian almarhum. Jenazah selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan prosesi fardhu kifayah.

Peliput : Panjaitan

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments