DetailNews.id, Tolitoli – Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli mencatat penurunan angka stunting pada 2025. Hingga November, tercatat penurunan sebesar 6,1 persen, atau 44 anak telah sembuh dari stunting, hasil dari berbagai intervensi kesehatan dan gizi yang dilakukan di seluruh Puskesmas.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tolitoli, Suhasti F. Syamsudin, S.Kep, menjelaskan bahwa hingga November 2025, terjadi penurunan stunting sebesar 6,1 persen dari total 716 penderita. Artinya, sebanyak 44 penderita telah berhasil sembuh dari kondisi stunting.
“Dari data yang kami peroleh, penurunan stunting mencapai 6,1 persen. Tahun ini tercatat 716 penderita, jelas menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Suhasti di ruang kerjanya, Rabu (19/11/2025).
Suhasti menuturkan penurunan angka stunting merupakan hasil kolaborasi berbagai OPD terkait, khususnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), serta Wakil Bupati sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Berbagai intervensi telah dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting di Tolitoli, antara lain: penanganan ibu hamil, pemberian tablet penambah darah untuk remaja putri, pemberian makanan tambahan, serta imunisasi lengkap bagi bayi. Semua intervensi ini dilaksanakan di seluruh Puskesmas di kabupaten tersebut.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga melaksanakan kegiatan penyuluhan di sejumlah kecamatan mengenai kesehatan masyarakat, program gizi, pemberdayaan masyarakat, serta pencegahan stunting.
Suhasti menghimbau masyarakat agar memperhatikan gizi, kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan remaja putri, termasuk disiplin mengonsumsi obat atau vitamin penambah darah setelah menstruasi.
Penurunan angka stunting ini menjadi langkah strategis Tolitoli dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mendukung pertumbuhan generasi muda yang sehat.
Peliput : Arya







