DetailNews.id, Bitung – Beberapa jam setelah Rapat Paripurna penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026, sejumlah anggota DPRD Kota Bitung dilaporkan langsung berangkat ke Jakarta dan Bogor, Kamis (20/11/2025). Keberangkatan massal ini memicu sorotan publik terkait komitmen efisiensi anggaran di tengah kondisi keuangan daerah yang menuntut penghematan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa rombongan legislator berangkat tak lama setelah paripurna selesai. “Mereka selesai paripurna tadi malam, dan hari ini langsung berangkat ke Jakarta dan Bogor selama tiga hari,” ujar seorang sumber yang mengetahui agenda tersebut.
Beberapa staf sekretariat DPRD Bitung turut membenarkan keberangkatan itu.
“Iya, sudah pergi ke Jakarta,” kata salah satu staf saat dikonfirmasi wartawan.
Keputusan para anggota dewan melakukan perjalanan dinas dalam jumlah besar ini menuai kritik dari masyarakat. Tokoh pemuda Bitung, Marshila, menilai langkah tersebut kontraproduktif dengan kondisi keuangan daerah yang saat ini menuntut penghematan.
“Di tengah kondisi anggaran daerah yang menuntut efisiensi, para legislator justru memilih melakukan perjalanan dinas besar-besaran dengan biaya yang tentu tidak sedikit,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa wakil rakyat semestinya memberikan keteladanan, bukan menunjukkan perilaku yang dianggap boros dan tak berpihak kepada masyarakat.
“Wakil rakyat harusnya lebih bijak dan prorakyat, bukan malah menghabiskan uang rakyat. Di mana hati nurani kalian? Ingat, kalian dipilih oleh rakyat,” kritiknya.
Hingga berita ini diterbitkan, Sekretaris DPRD Kota Bitung, Albert Sarese, belum memberikan klarifikasi terkait keberangkatan massal tersebut. Upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp ke nomor yang bersangkutan tidak mendapatkan respons.
Publik kini menanti penjelasan resmi dari lembaga legislatif mengenai urgensi dan tujuan perjalanan dinas tersebut, terutama menyangkut penggunaan anggaran daerah di tengah tuntutan efisiensi dan transparansi.
Peliput : Ical







