DetailNews.id, Kaur – Jambore Daerah (Jamda) VII Gerakan Pramuka Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Kabupaten Kaur selama enam hari resmi ditutup, Rabu (17/12/2025). Selain menjadi ajang pembinaan generasi muda, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya sektor UMKM.
Penutupan Jamda VII menjadi puncak rangkaian kegiatan yang sarat makna, ditandai dengan keceriaan, kebersamaan, dan semangat persaudaraan antar peserta. Selain ajang silaturahmi, Jamda VII memberikan dampak positif bagi pembinaan karakter generasi muda serta perekonomian daerah.

Sebagai Wakil Bupati Kaur sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0706 Kaur, Abdul Hamid, S.PdI, memegang peran sentral dalam penyelenggaraan Jamda VII. Ia tidak hanya mengawasi jalannya kegiatan, tetapi juga aktif membina, memotivasi, dan memberikan arahan kepada ribuan peserta dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka 0706 Kaur, Abdul Hamid, S.PdI, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. “Kami sangat bangga dengan adik-adik Pramuka yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan disiplin, semangat tinggi, dan tetap menjaga keceriaan. Penutupan hari ini bukan hanya meriah, tetapi juga sarat nilai edukatif,” ujarnya.
Abdul Hamid menegaskan bahwa Jamda VII bukan sekadar kegiatan perkemahan atau hiburan, melainkan sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai kepramukaan. “Jamda ini menjadi wadah pembentukan karakter, pelestarian budaya daerah, penghargaan terhadap keberagaman, serta penanaman nilai persatuan, kreativitas, dan cinta tanah air. Antusiasme peserta dan dukungan masyarakat menunjukkan bahwa Pramuka tetap relevan sebagai pemersatu bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan Kwartir Daerah (Kwarda) 07 Bengkulu, Drs. H. Hamka Sabri, M.Si, menekankan bahwa Jamda VII memberikan kesan mendalam bagi peserta sekaligus berdampak nyata pada perekonomian daerah. “Selain berkontribusi besar terhadap pembinaan generasi muda, Jamda VII juga memberikan dorongan signifikan terhadap sektor UMKM. Kehadiran ribuan peserta dan pendamping jelas meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Zahirman Aidi terkait dukungan tingkat nasional. Kehadiran Wakil Ketua Bina Muda Kwarnas, Kak Sigit, menjadi penyemangat bagi peserta dan panitia. “Kehadiran Kak Sigit menegaskan komitmen Kwarnas dalam mendukung kegiatan kepramukaan di daerah serta memperkuat pembinaan generasi muda di Bumi Rafflesia,” katanya.
Pada penutupan, panitia memberikan penghargaan kepada kontingen yang aktif, berprestasi, dan menunjukkan dedikasi tinggi selama Jamda VII.
Selama enam hari pelaksanaan, peserta mengikuti berbagai kegiatan edukatif dan sosial, mulai dari karnaval budaya, penyuluhan literasi keuangan bersama Bank Indonesia, penanaman bibit mangrove di pesisir Pantai Pengubaian, pelatihan jurnalistik dan broadcasting, malam pentas seni, hingga dialog dan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Kabupaten Kaur.
Jamda VII membuktikan bahwa kegiatan kepramukaan tidak hanya menanamkan karakter, kreativitas, dan persatuan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Peliput : Roles





