DetailNews.id, Lampung Selatan – Warga Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, tengah diramaikan dengan dugaan penggelapan dana bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) mengaku tidak mengetahui bahwa mereka terdaftar sebagai penerima bantuan, bahkan terdapat nama warga yang telah meninggal dunia namun masih tercatat sebagai penerima aktif.
Kadus Kali Asin 3, Sutrisno, membenarkan adanya persoalan tersebut. Ia menyebutkan bahwa masalah itu sebelumnya telah diselesaikan secara kekeluargaan melalui surat pernyataan bermaterai. Meski demikian, warga menilai langkah tersebut belum cukup untuk memastikan transparansi penyaluran bantuan.
Sejumlah warga, termasuk Ngaliah dan Ronosumadi, mengaku tidak pernah mengetahui adanya bantuan BPNT yang ditujukan kepada mereka. Mereka bahkan menyebutkan bahwa kartu ATM prasejahtera yang digunakan untuk menerima bantuan telah dipegang oleh perangkat desa tanpa sepengetahuan mereka.
Menyikapi hal tersebut, warga Desa Kalisari mendesak pemerintah desa dan pihak terkait untuk melakukan verifikasi ulang terhadap daftar penerima BPNT agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Warga juga berharap aparat penegak hukum (APH) turun tangan untuk mengusut dugaan penggelapan dana bansos yang terjadi.
Kasus ini menjadi perhatian publik setempat mengingat bantuan sosial merupakan program vital bagi masyarakat yang membutuhkan, sehingga penyalurannya harus transparan dan bebas dari penyalahgunaan.*
Peliput : Nazaruddin





