DetailNews.id – Warga Desa Minanga, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara), menagih janji Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Boltara terkait kelanjutan pembangunan plat duiker di jalan penghubung menuju desa mereka. Proyek yang sebelumnya dijanjikan akan dilanjutkan pada tahun 2025, hingga kini belum juga terlihat progresnya.
Akses ini dinilai sangat vital karena menjadi satu-satunya jalur alternatif penghubung Desa Minanga dengan desa-desa lain serta pusat Kecamatan Bintauna.
“Kami sudah baca di salah satu media online bahwa dari Dinas PUTR, terutama dari kepala dinasnya langsung, bahwa jalan ini akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun ini. Tapi sampai sekarang belum ada aktivitas lanjutan,” ujar Abdul Mutalib Hassan, salah satu warga Desa Minanga, saat ditemui awak media, Kamis (04/09/2025).
Menurutnya, ketidakpastian pembangunan ini sangat berdampak terhadap aktivitas warga, apalagi saat musim hujan yang membuat kondisi jalan menjadi licin dan rawan kecelakaan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUTR Boltara, Rudini Masuara, membenarkan bahwa pembangunan plat duiker tersebut sudah masuk dalam tahap pertama dan akan dilanjutkan dalam tahap kedua.
“Akan dilanjutkan tahap kedua dengan estimasi anggaran Rp570 juta dan sudah menjadi prioritas dalam usulan penganggaran. Mohon dukungannya. Terima kasih,” tulis Rudini dalam pernyataan singkat kepada media.
Namun begitu, pihaknya belum memberikan penjelasan pasti terkait waktu pelaksanaan tahap kedua, yang membuat warga semakin khawatir proyek tersebut kembali mangkrak.
Proyek pembangunan plat duiker ini pertama kali dikerjakan pada tahun 2024 dengan total anggaran sebesar Rp143.247.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2024. Namun, proyek tersebut sempat menuai kritik dari warga karena pada bagian lintasan menggunakan material papan kayu, yang dinilai tidak layak untuk infrastruktur jangka panjang.
“Itu papan sudah mulai lapuk, dan sangat berbahaya kalau kendaraan lewat apalagi saat hujan. Kami tidak ingin ada korban dulu baru ditindaklanjuti,” kata warga lainnya.
Warga Desa Minanga kini hanya berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas PUTR Boltara, segera memberikan kepastian waktu pelaksanaan pembangunan tahap dua dan memastikan bahwa material serta konstruksinya berkualitas dan tahan lama.
“Jangan hanya dijadikan janji politik. Ini kebutuhan dasar warga. Kami berharap pembangunan segera dilanjutkan karena menyangkut keselamatan dan aktivitas ekonomi warga,” tutup Abdul Mutalib.
Peliput : Kifli Dotinggulo





