spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaHukum & KriminalWarga Sesalkan TNGM Jurangjero Diduga Halangi Pendirian Pabrik

Warga Sesalkan TNGM Jurangjero Diduga Halangi Pendirian Pabrik

DetailNews.id – Masyarakat Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang menyayangkan jika rencana pembangunan pabrik pakan di daerahnya, gagal. Pasalnya, kedatangan investor untuk investasi pembangunan pabrik pakan salah satu solusi pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.

Menurut informasi diperoleh dari sejumlah warga Dusun Salamsari, Desa Mranggen, bahwa ada salah satu investor ingin membangun pabrik pakan di daerah mereka. Lahan seluas lebih kurang 4.000 meter persegi pun sudah siap. Termasuk kesiapan pihak investor untuk menggaet warga setempat sebagai tenaga kerja.

Namun yang sangat disayangkan, rencana ini terancam gagal. Pasalnya, beredar kabar jika pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurangjero menolak pembangunan pabrik pakan dimaksud. Alasan TNGM Jurangjero menolak pun belum diketahui. Karena hingga saat ini pihak manajemen TNGM sulit ditemui.

“Kami dapat kabar kalau pihak TNGM Jurangjero menolak jika pabrik itu dibangun di wilayah Salamsari dimaksud, tanpa memberi alasan apapun,” kata Muhis dari perwakilan pemilik lahan.

Disebutkan Muhis, pihaknya pernah bertandang ke kantor manajemen TNGM Jurangjero di daerah Semen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Begitu juga kantor TNGM di Jurangjero. Namun, pimpinan manajemen tak kunjung berhasil ditemui alasan tidak berada di kantor. Mesti begitu, ia telah menyampaikan maksud tujuannya datang ke kantor tersebut kepada seorang staf disana.

Untuk diketahui, rencana pembangunan pabrik pakan tersebut akan dibangun di lahan milik Seneng, warga Salamsari. Pemilik lahan Pak Seneng, sambung Muhis mempertanyakan alasan pihak TNGM Jurangjero menolak pendirian pabrik pakan itu.

“Iya, Pak Seneng tanya kenapa TNGM Jurangjero menolak pabrik itu dibangun. Itukan lahan hak milik saya dan bersertifikat. Lahan itu tidak sengketa dan bukan bagian dari TNGM,” kata Muhis, Rabu, (10/9/2025).

Dengan nada kesal, Muhis selaku perwakilan keluarga Seneng mempertanyakan sikap manajemen TNGM Jurangjero yang dikabarkan menolak pendirian pabrik lakan di lahan milik Seneng. Jika pihak TNGM Jurangjero beralasan mengganggu lingkungan karena TNGM ini masuk kawasan wisata, tentu tidak masuk akal.

Pasalnya, kawasan TNGM Jurangjero terdapat sejumlah kandang ayam petelor yang jauh lebih menyengat dan menyebar bau tidak sedap. Jarak lokasi biasa dikunjungi wisatawan dengan kandang ayam pun lebih dekat. Yang lebih parah, di kawasan TNGM Jurangjero ini terdapat banyak aktifitas tambang galian C ilegal. Bahkan ribuan armada truk keluar masuk kawasan TNGM mengangkut material galian C diduga ilegal itu.

“Mestinya, itu yang harus dan wajib dilarang pihak TNGM Jurangjero karena merusak lingkungan. Ya, kegiatan tambang ilegal itu harus dilarang. Itukan kejahatan lingkungan. Jangan mengusik pendirian pabrik pakan yang jelas-jelas pabrik ini membantu pemerintah mengurangi pengangguran,” tegas Muhis.

Sementara itu, pihak TNGM Jurangjero saat dikonfirmasi hingga berita ditulis belum ada satupun yang berhasil dikonfirmasi hal ini.

Peliput : Islam

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments