DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi memulai proses perencanaan arah pembangunan lima tahun ke depan melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029. Dokumen strategis ini disusun sebagai pijakan utama untuk mendorong pembangunan yang inklusif, merata, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, menegaskan bahwa perencanaan pembangunan tidak boleh berhenti pada tataran konsep atau dokumen semata, melainkan harus berorientasi pada implementasi nyata di lapangan.
“Perencanaan pembangunan tidak boleh hanya sebatas dokumen. Yang terpenting bagi saya adalah tingkat implementasi di lapangan, bagaimana masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tegas Yusra dalam kegiatan penyusunan Renstra dan RPJMD baru-baru ini.
Ia menyebutkan bahwa sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan UMKM akan menjadi prioritas utama dalam lima tahun ke depan.
“Pembangunan harus memberi keberpihakan kepada masyarakat bawah. Pendidikan dan kesehatan harus lebih mudah diakses, serta infrastruktur yang lebih baik agar pelayanan publik semakin maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta, menekankan pentingnya integrasi antara visi pembangunan dengan partisipasi aktif masyarakat dan konsistensi kerja birokrasi.
“RPJMD ini bukan sekadar agenda lima tahunan, tapi sebuah komitmen kolektif untuk menghadirkan perubahan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Setiap OPD harus bekerja dengan terukur dan terarah, sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati,” ujar Dony.
Bersama Bupati Yusra, Dony mengusung visi pembangunan daerah “Bolmong Juara”, yang akan dijabarkan melalui enam misi utama, yakni:
- Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang terjangkau, berkualitas, dan merata, termasuk kehadiran perguruan tinggi.
- Pembangunan fasilitas dan akses layanan kesehatan yang berkualitas, gratis, dan terjangkau di seluruh wilayah.
- Peningkatan infrastruktur berbasis teknologi dan ramah lingkungan.
- Reformasi tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, dan transparan.
- Penguatan ekonomi kreatif dan inovatif berbasis potensi lokal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Mewujudkan masyarakat yang harmonis dan toleran.
Lebih lanjut, Pemkab Bolmong juga telah menetapkan 16 arah kebijakan pembangunan sebagai pedoman implementasi RPJMD, mencakup isu-isu krusial seperti kualitas SDM, transformasi digital, ketahanan energi dan pangan, pelestarian lingkungan hidup, serta kesiapsiagaan terhadap bencana dan perubahan iklim.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat, Pemkab Bolmong berharap RPJMD 2025–2029 dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemajuan yang adil dan merata bagi seluruh warga.
Peliput : Dayat Gumalangit
