DetailNews.id – Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun organisasi yang modern dan transparan dengan menggelar sosialisasi hasil Muktamar 2024 serta bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi SIMPEL dan SMS di Sintesa Peninsula, Manado. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota DPRD PKB Se-Sulawesi Utara serta pengurus DPC PKB se-Sulut.
Aplikasi SIMPEL (Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan) dan SMS (Sistem Manajemen dan Monitoring Struktur) menjadi alat baru dalam meningkatkan efektivitas partai. SIMPEL dirancang untuk memantau kinerja anggota Fraksi PKB di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, sedangkan SMS bertujuan untuk memastikan kinerja struktur partai tetap optimal.
Ketua DPW PKB Sulawesi Utara, Yusra Alhabsyi, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam manajemen partai. “Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan strategi modernisasi yang akan memperkuat organisasi, menjadikannya lebih adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Yusra.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa PKB Sulut terus mengalami pertumbuhan positif dengan memiliki satu anggota DPRD Provinsi serta 17 anggota DPRD Kabupaten/Kota, termasuk satu pimpinan dewan di Kota Kotamobagu. “Ini adalah bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap PKB semakin meningkat, dan kita harus terus bekerja keras untuk menjaga momentum ini,” tambahnya.
PKB Sulut juga menegaskan komitmennya sebagai partai inklusif yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat lintas agama dan etnis. Yusra mengajak seluruh DPC untuk terus melakukan evaluasi dan regenerasi guna memperkuat partai di masa depan. “PKB bukan sekadar kendaraan politik, tetapi juga wadah perjuangan untuk membangun bangsa yang lebih baik,” tandasnya.
Wakil Ketua DPP PKB, M. Hanif Dhakiri, dalam sambutannya turut menggarisbawahi transformasi PKB menjadi partai yang merata secara nasional. “PKB telah berkembang pesat. Dulu, PKB sering dikaitkan hanya dengan basis Jawa, tetapi kini kita sudah kuat di berbagai wilayah, termasuk di daerah dengan mayoritas non-Muslim seperti NTT dan Sumatera,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan kader menghadapi Pemilu 2029. “Kita tidak boleh berpuas diri. Mulai sekarang, kita harus bergerak untuk memastikan kemenangan PKB di pemilu mendatang,” tegas Hanif.
Dengan pertumbuhan yang signifikan, PKB berhasil meningkatkan jumlah kursinya di DPR RI menjadi 68 kursi pada Pemilu 2024. Hanif menekankan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kepemimpinan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang terus mendorong inovasi dan kreativitas dalam partai. (OB)