DetailNews.id – Asosiasi Pengusaha Industri Kecil (APiK) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah. Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi Ketua Umum APiK, Agustinus Palit, beserta jajaran pengurus ke Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang disambut langsung oleh Wakil Bupati Donny Lumenta, Rabu (10/09/2025).
Turut hadir mendampingi, Sandra Ingried Asaloei, S.Pd, SAB, MAB akademisi yang dikenal aktif dalam pemberdayaan masyarakat, serta Asep Rahman, S.KM, M.Kes praktisi kesehatan masyarakat yang selama ini terlibat dalam program pendampingan UMKM berbasis kualitas dan keamanan produk.
Kunjungan ini membawa misi besar: menjadikan APiK sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan menciptakan masyarakat yang mandiri, kreatif, dan sejahtera.
“APiK hadir bukan hanya untuk mendampingi UMKM, tapi juga mengedukasi masyarakat agar mandiri, produktif, dan sejahtera. Ini langkah positif yang patut kita dukung bersama,” ujar Wakil Bupati Donny Lumenta dalam sambutannya.
Dalam pertemuan tersebut, APiK memaparkan sejumlah program unggulan yang telah dan akan dijalankan di berbagai daerah, termasuk di Bolmong, antara lain:
- Edukasi pengolahan hasil pertanian dan pemanfaatan potensi alam lokal,
- Inovasi pengelolaan limbah menjadi produk bernilai tambah,
- Pendampingan proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha makanan dan minuman,
- Pelatihan kerajinan tangan berbasis budaya lokal,
- Peningkatan standar kemasan dan labeling untuk produk UMKM.
Ketua Umum APiK, Agustinus Palit, menjelaskan bahwa seluruh program tersebut disusun berdasarkan pemetaan kebutuhan lapangan, bukan sekadar program seremonial.
“Kami ingin UMKM Bolmong tidak hanya bertahan, tapi berkembang dengan produk berkualitas, legalitas yang jelas, dan mampu menembus pasar nasional bahkan internasional,” ungkap Agustinus.
Dalam kesempatan yang sama, Sandra Ingried menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah berbasis riset dalam merancang dan mengevaluasi program pemberdayaan.
“Kehadiran akademisi menjadi jembatan antara kebutuhan nyata masyarakat dan formulasi solusi yang tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Asep Rahman menyoroti pentingnya aspek kesehatan masyarakat dalam pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor kuliner.
“Keamanan pangan dan sanitasi produk menjadi krusial jika ingin masuk pasar yang lebih luas. Kita tidak bisa bicara ekspor jika belum memenuhi standar dasar kesehatan produk,” jelas Asep.
Melalui kolaborasi ini, APiK dan Pemerintah Kabupaten Bolmong berkomitmen menjadikan potensi lokal baik hasil alam, budaya, hingga kreativitas warga sebagai identitas daerah yang kuat. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat perekonomian daerah berbasis UMKM.
“Dengan kolaborasi yang erat dan dukungan pemerintah daerah, kami optimistis APiK bisa menjadi katalisator dalam membangun ekosistem UMKM yang sehat, produktif, dan kompetitif,” tutup Agustinus.
Kunjungan ini menjadi langkah awal kolaborasi jangka panjang antara APiK dan Pemkab Bolmong, yang diarahkan untuk membentuk masyarakat yang lebih berdaya melalui penguatan UMKM berbasis potensi lokal.
Peliput : Dayat Gumalangit
