DetailNews.id – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tiga unsur kebudayaan khas daerah ini resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2025 oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Ketiga warisan budaya tersebut adalah Pernikahan Adat Mongondow, Salamat dan Bahasa Bolango.
Penetapan ini diumumkan dalam Sidang Penetapan WBTB Indonesia Tahun 2025 yang berlangsung sejak 5 Oktober dan mencapai puncaknya pada Jumat, 10 Oktober 2025, bertempat di Hotel Sutasoma Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sidang ini menjadi tahapan akhir dari proses panjang seleksi yang melibatkan penilaian administratif, verifikasi lapangan, dan presentasi substansi oleh daerah pengusul.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bolsel, Rante Hattani, S.Pd., M.Si., yang hadir langsung dalam sidang, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas keberhasilan ini.
“Tahun ini benar-benar menjadi momen bersejarah bagi Bolsel. Tiga warisan budaya sekaligus berhasil ditetapkan di tingkat nasional. Ini bukti nyata bahwa komitmen kita dalam melestarikan budaya daerah mendapat pengakuan dari negara,” ujar Rante.
Tim Kebudayaan Bolsel yang turut hadir dalam agenda nasional ini di antaranya Maestro Budaya Abadi Yusuf, S.Pd., dan Murdiono Mokoginta, M.Hum., serta perwakilan dari Disdikbud Bolsel. Kehadiran mereka mendapat dukungan penuh dari Ny. Hj. Selpian Kamaru-Manoppo, istri Bupati Bolsel, yang memberikan apresiasi atas perjuangan para pelaku budaya daerah.
Sementara itu, Bupati Bolsel, H. Iskandar Kamaru, menyampaikan bahwa pengakuan ini bukan hanya prestasi administratif, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan atas identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat Bolsel.
“Penetapan tiga budaya Bolsel dalam WBTB adalah wujud nyata dari keseriusan kita dalam menjaga dan melestarikan budaya. Ini adalah bagian dari jati diri daerah yang harus terus dikembangkan dan diwariskan,” tegas Bupati.
Ia juga mendorong seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan pencapaian ini sebagai motivasi dalam pengembangan budaya daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita tidak boleh berhenti di sini. Justru ini menjadi bahan bakar untuk semakin semangat dalam memperkenalkan kebudayaan Bolsel ke panggung yang lebih luas,” lanjutnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Bolsel, Rizal Achmadi, SE, menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat upaya pembinaan, pendokumentasian, serta peningkatan kapasitas pelaku budaya.
“Kekayaan tradisi yang kita miliki harus terus hidup dan diwariskan dari generasi ke generasi. Mari jaga semangat kolaborasi demi masa depan budaya Bolsel,” pungkasnya.
Dengan ditetapkannya tiga budaya lokal sebagai bagian dari WBTB Nasional, Bolsel memperkokoh posisinya sebagai salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang aktif dan konsisten dalam pemajuan kebudayaan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.*
Peliput : Taufik Dali
