Minggu, November 23, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBitungMerlin Wulur Dorong Penguatan Literasi Berbasis Budaya Lokal di Bitung

Merlin Wulur Dorong Penguatan Literasi Berbasis Budaya Lokal di Bitung

DetailNews.id, Bitung – Komitmen memperkuat budaya literasi berbasis kearifan lokal kembali ditegaskan Kepala Dinas Perpustakaan Kota Bitung, Merlin Wulur, M.Pd, saat membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Berbasis Konten Budaya Lokal di SKB Manembo-nembo, Rabu (16/11/2025). Kegiatan ini dirancang sebagai wahana penguatan kapasitas menulis sekaligus strategi pelestarian budaya melalui karya tulis.

Laporan kegiatan disampaikan oleh Vievy Mailangkay yang menekankan bahwa program ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta untuk menuliskan kembali kekayaan budaya lokal secara tepat, autentik, serta bernilai edukatif. Agenda ini juga sejalan dengan sejumlah regulasi nasional seperti UU No. 43/2007 tentang Perpustakaan dan regulasi teknis terkait pembinaan literasi serta pengembangan perpustakaan daerah.

Dalam sambutannya, Merlin Wulur menegaskan bahwa masyarakat Kota Bitung memiliki kekayaan budaya yang kuat dan relevan untuk diangkat dalam bentuk tulisan.

“Kita semua yang hidup dekat dengan budaya lokal paling tahu apa yang harus diangkat. Namun dalam menulis, tetap harus menjaga nilai edukasi. Jangan mengangkat hal negatif tanpa kepastian kebenaran. Tulisan harus membangun, memberi informasi, dan mencerdaskan,” ujar Merlin Wulur.

Ia juga menyampaikan bahwa seluruh karya peserta akan dihimpun dalam sebuah buku antologi budaya lokal Kota Bitung. Karena itu, peserta didorong menghasilkan tulisan otentik berbasis riset ringan yang mencerminkan tradisi serta lingkungan sosial masing-masing.

Merlin turut memberikan apresiasi atas capaian literasi Kota Bitung di tingkat nasional, termasuk keberhasilan konten resensi buku oleh siswa SD dan SMP yang mewakili Sulawesi Utara.

“Anak-anak Kota Bitung sudah terbukti cerdas dan kreatif. Tugas kita adalah membuka ruang dan membiasakan konsep menulis. Budaya kita luas—mulai dari makanan seperti tuna dan cakalang, ritual, tradisi kampung, hingga seni dan drama kolosal. Semuanya layak diangkat,” katanya.

Bimtek ini diikuti berbagai unsur, mulai dari pustakawan, pengelola perpustakaan, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum. Kegiatan mengusung empat misi utama:

  1. Meningkatkan kompetensi penulis pemula.
  2. Mendorong lahirnya penulis kreatif pelestari kearifan lokal.
  3. Mengembangkan komitmen literasi berbasis budaya daerah.
  4. Membangun ekosistem kepenulisan produktif di Kota Bitung.

Peserta diberi waktu hingga Sabtu untuk mengumpulkan artikel sebelum memasuki sesi pendalaman materi. Tiga narasumber hadir memberikan materi, yakni:

  1. Sovian Lawendatu – Teknik Penulisan Artikel
  2. Yelly Walansendow (Dosen Universitas De La Salle) – Literasi Berbasis Kearifan Lokal
  3. Raymond Katuuk – Tata Penulisan Artikel

Para narasumber memberikan pemahaman teknis sekaligus inspirasi tentang bagaimana budaya lokal dapat dikembangkan menjadi tulisan akademis yang menarik dan mudah dipahami pembaca nasional.

Bimtek Literasi Berbasis Konten Budaya Lokal ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Bitung dalam memperkuat kesadaran literasi sejak dini. Didukung Bunda Literasi Kota Bitung, para pendidik, dan pustakawan, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi penulis muda yang mempopulerkan budaya lokal Bitung melalui karya tulis berkualitas di tingkat nasional.

Peliput : Ical

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments