DetailNews.id – Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 4.683 di Minahasa Utara diwarnai aksi penanaman pohon. Hal tersebut sebagai simbol mengganti kertas untuk logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Kamis (25/01) kemarin.
Para penyelenggara pemilu yang nanti bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) itu, turut mengampanyekan kampanye hijau. Ikut mendukung upaya pencegahan abrasi pantai. Hal yang belum pernah dilakukan pada periode-periode sebelumnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama jajaran pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minut.
Diketahui usai pelantikan, ribuan ujung tombak pesta demokrasi di 131 desa/kelurahan di Tanah Tonsea itu, melakukan penanaman bibit pohon manggrove di wilayah pesisir. Di antaranya di Desa Bulutui, Desa Tanah Putih di Kecamatan Likupang Barat, Desa Nain, Kecamatan Wori.
Ketua KPU Minut Hendra S Lumanauw mengungkapkan sebagaimana penyampaian Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, kegiatan KPPS Menanam ini dilakukan serentak oleh 5.741.127 KPPS yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut komisioner KPU RI dua periode itu, jumlah tersebut jika dikonversi menjadi kertas hampir setara atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam pemilu 2024.
“Agenda ini bersamaan dilakukan dengan pelantikan KPPS di seluruh Indonesia. Dan kegiatan tersebut sebagai simbol rasa bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa terima kasih kepada bumi, dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi untuk logistik berupa kertas pada pemilu 2024,” ujar Hendra mengutip pernyataan Asy’ari.
Lumanauw mengatakan, langkah ini diapresiasi banyak kalangan. “Giat penanaman pohon secara serentak tersebut, mendapat perhatian masyarakat luas di setiap wilayah desa/kelurahan di Kabupaten Minut,” terang wartawan non aktif ini.
Lumanauw pun berterima kasih kepada KPU RI yang telah memprogramkan kegiatan ini, sehingga KPU beserta jajarannya dapat berkontribusi melindungi lingkungan dan lestarikan alam demi keberlangsungan kehidupan masyarakat.
“Patut dibanggakan pula kegiatan penanaman jutaan pohon ini mendapatkan rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai program tanam pohon terbanyak. Apresiasi juga kepada seluruh jajaran badan ad hoc yang telah berpartisipasi serta mendukung penuh kegiatan hingga berjalan sukses dan lancar,” ujar komisioner dua periode itu.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Minut Risky A Pogaga mengungkapkan, pelantikan KPPS digelar serentak secara nasional dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut sesuai arahan dari KPU RI. Serta disaksikan juga secara online oleh pimpinan KPU RI hingga giat KPPS Menanam pasca pelantikan.
“Perlu diketahui bersama bahwa bahan dasar kertas adalah dari pohon. Dan bukan sedikit kertas suara yang digunakan pada pemilu ini. Dan hebatnya, agenda penanaman pohon serentak oleh KPPS ini meraih rekor MURI yang diterima langsung oleh Pak Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari,” jelas Ketua Non Aktif Gabungan Pers Minut tersebut.
Giat menanam ini menuai reaksi positif pegiat lingkungan Boy Maleke. Menurut Maleke, aksi KPU ini pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan Pemilu. “Patut diapresiasi. Ini langkah luar biasa dalam komitmen pelestarian dan kesinambungan alam. KPU bukan hanya pekerja demokrasi. Tapi mampu mengawal pesisir dari abrasi,” ujar pegiat lingkungan senior di Nyiur Melambai ini. (***)