Apa yang dilakukan oleh rekan-rekan Inde’dou Institut ini menjadi ruang diskusi yang harus terus dilakukan secara berkelanjutan untuk tetap menjaga kewarasan kita di tengah situasi kompleksitas kebangsaan.
DetailNews.id – Inde’dou Institut gelar Diskusi Publik dengan tema “Peran dan Partisipasi Anak Muda Terhadap Politik” bertempat di Caffe Kopi Korot Kotamobagu, Jumat (11/02/2022) tadi malam.
Proses dialognya dilaksanakan secara hybrid baik narasumber dan peserta. Kegiatan berjalan lancar di pimpinan langsung oleh Putri Potabuga sebagai moderator.
Hadir dalam dialog sebagai narasumber Anggota DPR RI Periode 2014-2019, Aditya Anurga Moha, Generasi Melek Politik Neildeva Despenya, dan Anggota DPRD Kotamobagu, Dani Iqbal Mokoginta.
Mengawali dialog publik Neildeva Despendya, Generasi Melek Politik memberikan catatan terkait krisis iklim yang terjadi di Dunia terlebih khususnya di Indonesia terutama masalah sampah plastik, limbah sungai tercemar, kebakaran hutan dan lain-lain. “Dampak dari perubahan iklim ini merusak ekosistem dan akan sangat merugikan kita generasi muda dimasa depan, kedepan kita yang muda harus memilih pemimpin yang tidak melek lingkungan”.
Dalam kesempatan berbicara, ADM mendorong Political Positioning harus diambil oleh pemuda karena itu keniscayaan, anak muda harus diberikan kesempatan dan tampil dalam panggung institusi negara dalam mempengaruhi kebijakan yang pro terhadap rakyatnya.
Dani Iqbal Mokoginta, Anggota DPRD Kotamobagu saat diberikan kesempatan mengatakan bahwa anak muda yang berpolitik rute kaderisasinya harus jelas, berpolitik harus punya ideologi karena sistem demokrasi mensyaratkan demikian. “Pertanyaan apakah anak muda di Kotamobagu ini melihat politik sebagai alat perjuangan atau masih melihat politik sesuatu yang positif. Karena prinsip dasar dari politik itu sendiri ketika orang tidak berpolitik maka dia tidak dapat mempengaruhi kebijakan”.
Lanjutnya kalau kita buka sejarah pelawanan terhadap rezim kekuasaan di Indonesia itu selalu di motori oleh pemuda. Apa yang dilakukan oleh rekan-rekan Inde’dou Institut ini menjadi ruang diskusi yang harus terus dilakukan secara berkelanjutan untuk tetap menjaga kewarasan kita di tengah situasi kompleksitas kebangsaan.
Beberapa tahun belakangan ini di Indonesia dan mungkin di kotamobagu tren partisipasi pemuda itu menurun baik diskusi gagasan maupun gerakan ekstra parlementer jalanan. Tutup Dani Iqbal Mokoginta.
Dani Iqbal Mokoginta sendiri sebelum menjadi Anggota DPRD Kotamobagu adalah aktivis progresif yang pernah terlibat mengadvokasi masyarakat korban perampasan lahan dan ruang hidup dilingkaran tambang.