DetailNews.id – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menapaki langkah besar menuju masa depan hijau dan berkelanjutan. Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi bersama Wakil Bupati Dony Lumenta menerima kunjungan investor asal Australia yang siap menghadirkan teknologi mutakhir pengolahan limbah menjadi energi alternatif.
Kunjungan yang berlangsung di ruang kerja Bupati di Lolak ini dihadiri oleh perwakilan IMPK Waste & Energy dan mitranya, Scholer Industries Pty Ltd (ESI Scholer) – perusahaan teknologi pengolahan limbah ternama yang telah sukses mengembangkan sistem insinerasi dan Refuse Derived Fuel (RDF) di berbagai negara.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk investor yang ingin membangun Bolmong. Tak hanya memfasilitasi, kami siap mendukung penuh tanpa pungutan biaya apa pun,” tegas Bupati Yusra dalam pertemuan penuh kehangatan dan komitmen.
Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang dibawa investor ini diyakini sebagai solusi dua arah: mengatasi persoalan sampah sekaligus menghasilkan bahan bakar alternatif berkalori tinggi dari limbah plastik dan organik. RDF dapat menggantikan sebagian batu bara atau bahan bakar fosil lainnya dalam industri, menjadikannya pilihan ideal dalam transisi menuju energi bersih.
Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Direktur ESI Scholer Neal Scholer, teknologi RDF yang akan dibawa ke Bolmong telah beroperasi selama lebih dari 40 tahun di Australia, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat. Turut hadir pula CEO IMPK Ryo Pakila, serta Tony Cittadini, ahli teknik pembakaran RDF.
“Melalui IMPK, kami ingin menjadi bagian dari solusi nasional untuk pengelolaan limbah yang berkelanjutan serta mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia,” ujar Ryo Pakila.
Proyek ini bukan hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Teknologi RDF akan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menciptakan lapangan kerja lokal, dan menghasilkan produk energi alternatif bernilai ekonomi.
Diharapkan, dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bolmong dan kesiapan infrastruktur lokal, proyek ini dapat segera direalisasikan dan menjadi percontohan pengelolaan sampah modern di Sulawesi Utara.
“Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang keberanian mengambil langkah untuk masa depan yang lebih bersih, sehat, dan mandiri energi,” ujar Bupati Yusra menutup pertemuan.
Langkah Pemkab Bolmong menggandeng investor teknologi hijau ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pengelolaan limbah, energi bersih, dan mitigasi perubahan iklim.
Dengan proyek ini, Bolmong berpeluang menjadi pelopor di tingkat provinsi dalam pengolahan limbah modern berbasis teknologi, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan.
Peliput : Hidayat Gumalangit