DetailNews.id – “Hari Raya Idul Adha yang juga kita kenal sebagai Hari Raya berhaji dan Kurban merupakan momentum untuk menunaikan kewajiban bagi yang sudah memiliki kemampuan. Maksudnya istitho’ah atau mampu disini adalah orang Islam yang baligh, sehat akal, sehat jasmani dan rohani, merdeka (bukan budak) dan bekalnya cukup untuk menunaikan ibadah haji serta tidak meninggalkan kewajiban nafkah keluarga yang ditinggalkan”
Demikian Ketua Gerakan Pemuda Anshor Kabupaten Mitra Amar Kosoloi menjelaskan.
Ia menyebuf bahwa Idul Adha kali ini berbeda di tahun-tahun sebelumnya, dimana pada Tahun ini, Idul Adha dilaksanakan dalam kondisi Pandemi Covid19 masih melanda dunia termasuk Indonesia.
“Saat ini belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda ditambah lagi kemunculan Virus Varian Baru. Dan anjuran Pemerintah dlm Hal Menteri Agama RI yg meniadakan shalat bersama ditempat umum karena sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat” terang Amar
Amar menambahkan bahwa tradisi kita dalam momentum Idul Adha adalah saling bersilaturahmi satu sama lainnya, keluarga, kerabat, dan warga, saling berbagi kebaikan. Hal ini untuk memaknai keteladanan Nabi Ibrahim saat mengorbankan anaknya Ismail, yang mendefinisikan Kepada Umat tentang Nilai dan Hikmah Pengorbanan. Namun, Pandemi Covid19 membatasi kita untuk saling bersilaturahmi secara langsung, berkumpul bersama keluarga.
“Tentunya ini berbeda dan merubah kebiasaan Idul Adha yg sudah terjadi selama bertahun-tahun sebelumnya” Lanjut Amar
Walaupun demikian, Anggota DPRD Komisi 2 Kab Mitra ini mengajak kepada seluruh sahabat untuk senantiasa memetik hikmah dari konteks hari ini dengan menunaikan esensi Idul Adha yaitu menebar kebaikan yang tulus dan bermakna untuk Kemanusiaan.
“Tentu langkah sederhana selalu mematuhi Protokol Kesehatan, memakai masker, mencuci tangan pakai handsanitiser, dan membiasakan Hidup Bersih agar terhindar dari segala penyakit, merupakan upaya untuk saling menjaga di tengah musim pandemi” tutup Amar
(HK)