DetailNews.id – Pesta demokrasi di tanah Tonsea tinggal menghitung hari lagi. Masyarakat diharapkan menunaikan kewajibannya sebagai warga negara dengan memberikan hak suara di hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
Terkait hal itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terus menggenjot peningkatan partisipasi. Salah satunya saat lembaga penyelenggara pemilu itu menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Menjabarkan Upaya Stakeholder Guna Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2024, Rabu (27/12) di hotel Sutanraja Desa Maumbi, Minahasa Utara.
FGD yang menghadirkan partai politik sebagai peserta pemilu, media massa serta narasumber Kepala Kesbangpol Kabupaten Minahasa Utara Sammy Rompis, pemerhati pemilu Liando Sumarauw, serta dihadiri lima Komisioner KPU Minut masing-masing Hendra Lumanauw, Risky Pogaga, Ibnu Dali, Yardi Harun dan Ireine Buyung.
Kaban Kesbangpol Minut Sammy Rompis mengatakan, pihaknya selaku pemerintah daerah mendukung penuh pelaksanaan pemilu dan Pilkada serentak 2024 mendatang. Kata dia, dukungan pemerintah tersebut diwujudkan sejak awal tahapan pemilu berlangsung. Belum lama ini juga pada tahapan kampanye KPU bersama Kesbangpol telah melakukan rapat koordinasi terkait penentuan pemasangan alat peraga kampanye (APK).
“Juga sehubungan dengan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebagai bentuk menjalankan undang-undang Pemkab Minut belum lama ini telah melakukan penandatangan bersama KPU juga Bawaslu terkait dana hibah Pilkada 2024. Sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan sesuai apa yang kita harapkan bersama. Mengenai bantuan dana parpol juga telah dilakukan sebagaimana mestinya hingga laporan penggunaan pertanggungjawabanya,”ujar Rompis menjawab pertanyaan salah satu peserta FGD.
Sementara itu, Pemerhati Pemilu Liando Sumarauw mengatakan, peran peserta pemilu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu nanti sangatlah penting. Sehingga itu bagi dia para calon legislatif dari masing-masing partai politik harus melakukan pendidikan ke pemilih terkait visi misinya apa yang akan dia lakukan ketika terpilih nanti di pemilu. Selain itu, pendidikan politik ke masyarakat juga harus dilakukan mengenai apa peran dan fungsi DPRD atau DPR RI pada saat bertugas nanti.
“Namun melihat pencapaian yang dilakukan oleh KPU Minahasa Utara pada pemilu sebelumnya dimana presentase pemilih yang mencapai angka 82 persen patut diapresiasi. Berarti dalam hal ini KPU telah melakukan tugasnya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di pemilu. Sehingga untuk pemilu kali ini saya berharap dengan pengalaman yang diraih dapat dipertahankan dengan mewujudkan target yang ditentukan oleh KPU RI,”terang Sumarauw.
Diakhir kegiatan Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw menuturkan, pihaknya berharap peserta pemilu dalam hal ini partai politik bersama media massa agar terus tak henti-hentinya melakukan edukasi kepada masyarakat terhadap proses demokrasi yang tidak lama lagi akan digelar. Apa-apa yang menjadi diskusi hari ini agar kiranya dapat menambah khazanah pengetahuan untuk menyambut hajatan besar yakni pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
“Pemilu kali ini bertepatan dengan hari kasih sayang atau valentine, sehingga itu kami berharap tak hanya kasih sayang yang diberikan, namun kasih suara juga dilakukan pada hari tersebut. Karena masa depan negara kita ini lima tahun ke depan ditentukan dari suara masyarakat di 14 Februari tersebut. KPU telah melakukan tahapan sesuai dengan regulasi yang ada. Namun, tanpa peran dari seluruh pihak tentunya akan menambah kepastian suksesnya pesta demokrasi ini,”jelas Komisioner dua periode itu.(***)
